Friday, April 19, 2024
Politik

Alumni Malaysia, Ibrahim Kalin gantikan Hakan Fidan jabat kepala intelijen Turki

Ibrahim Kalin
Ibrahim Kalin

Presiden Recep Tayyip Erdoğan telah menunjuk juru bicaranya Ibrahim Kalın sebagai kepala Organisasi Intelijen Nasional (MIT), kantor Erdogan mengumumkan pada Senin malam.

Kalın menggantikan Hakan Fidan yang telah menjadi kepala intelijen sejak 2010. Fidan kini diangkat menjadi menteri luar negeri dalam kabinet baru Erdoğan.

“Terima kasih kepada Presiden kami, Tuan Erdoğan karena telah mempercayakan saya dengan MIT. Saya berterima kasih kepada semua orang yang telah memberi selamat kepada saya dan mengirimkan doa mereka untuk postingan baru saya,” tulis Kalın di Twitter begitu berita itu keluar.

“Saya akan terus bekerja untuk Türkiye yang kuat, aman, dan mandiri,” katanya.

Kalın adalah orang kepercayaan Erdoğan jangka panjang dan telah menjabat sebagai juru bicara Kepresidenan dan menjadi penasihat kebijakan luar negeri presiden sejak 2014.

Lahir di Istanbul pada tahun 1971, ia menerima gelar B.A. dari Departemen Sejarah Universitas Istanbul dan gelar masternya dari Universitas Islam Internasional Malaysia.

Dari tahun 2002 hingga 2005, Kalın menjadi staf pengajar di Departemen Studi Keagamaan di College of the Holy Cross in Worcester, Massachusetts.

Dia memegang gelar Ph.D. dari Universitas George Washington tentang studi Islam dan merupakan salah satu pendiri Foundation for Political, Economic and Social Research (SETA), sebuah wadah pemikir yang berbasis di Ankara.

Setelah diangkat sebagai wakil ketua Dewan Keamanan dan Kebijakan Luar Negeri Kepresidenan Turki pada tahun 2009, ia menjadi koordinator pertama Koordinator Diplomasi Publik Perdana Menteri yang didirikan pada Januari 2010.

Pada 2012, ia diangkat sebagai wakil wakil menteri Perdana Menteri.

Pada 11 Desember 2014, setahun setelah Kalın mendapatkan gelar asisten profesor, Erdoğan mengumumkan bahwa dia akan menjadi Sekretaris Pers Presiden resmi pertama.

Saat ia memberikan kuliah tentang filsafat Islam kepada mahasiswa pascasarjana di Universitas Ibn Haldun antara 2019-2022, Kalın meraih jabatan profesor pada tahun 2020.

Sepanjang masa jabatannya, ia sering dikirim sebagai juru bicara untuk membantu menyelesaikan masalah kritis, menjalankan tanggung jawab utama dalam kebijakan luar negeri dan keamanan.

Erdogan menunjuknya sebagai perwakilan khusus selama krisis pesawat antara Türkiye dan Rusia pada 2015.

Pada 2017, dia mengambil inisiatif diplomatik untuk meredakan ketegangan antara Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab (UEA).

Kalın selanjutnya memainkan peran aktif dalam perang Ukraina dengan menyatukan kedua belah pihak, memfasilitasi kesepakatan biji-bijian Laut Hitam dan pertukaran tahanan.

Dia memimpin pertemuan Mekanisme Gabungan Permanen yang telah berlangsung antara Türkiye, Swedia dan Finlandia atas aksesi negara-negara Nordik ke NATO.

Dia melakukan berbagai perjalanan atas nama Erdoğan ke negara-negara ras Turki, Balkan, dan negara-negara Afrika Utara untuk memajukan hubungan bilateral.

Kalın juga merupakan bagian dari komite Turki yang mengambil bagian dalam negosiasi diplomatik untuk gencatan senjata dan solusi politik dalam perang Suriah dan Libya, serta pembicaraan untuk menyelesaikan perselisihan di Laut Aegea dan Mediterania Timur.

Dia telah secara aktif berpartisipasi dalam menormalisasi hubungan Türkiye dengan Arab Saudi, Israel, UEA, Armenia, Suriah, dan Mesir sambil memberikan kontribusi untuk meningkatkan hubungan dengan aktor global dan regional seperti Amerika Serikat, negara-negara UE, Rusia, China, dan India.

Selain artikel dan esai yang diterbitkan secara internasional tentang kebijakan luar negeri Turki, Kalın juga menulis beberapa buku tentang politik, filsafat, dan sejarah peradaban.

Kalın fasih berbahasa Inggris, Farsi, Arab, dan Prancis.

Ia menikah dan memiliki tiga anak.

Sumber: Daily Sabah

5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
error: Content is protected !!
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
%d