TURKINESIA.NET – ANKARA. Banyak bidang kerjasama yang memungkinkan terjalin antara Turki dan Malaysia dengan potensi “luar biasa” pada kedua negara, kata Pemimpin partai terbesar dalam koalisi berkuasa Malaysia yang secara luas diyakini akan segera menjabat sebagai perdana menteri di negara tersebut.
“Kami secara jelas berkomitmen untuk meningkatkan [interaksi dan komitmen politik],” kata Anwar Ibrahim yang memimpin Partai Keadilan Rakyat Malaysia dan dijadwalkan untuk mengambil alih jabatan perdana menteri dua tahun mendatang ketika PM Mahathir Mohamad mundur.
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Anadolu Agency, Anwar mengatakan struktur tradisional telah memperlambat perkembangan hubungan antara Ankara dan Kuala Lumpur, sementara hubungan seperti investasi dan pariwisata tetap berkembang.
Salah satu bidang kerjasama potensial yang dia identifikasi adalah penggunaan mata uang lokal dalam perdagangan bilateral.
“Kita didikte oleh arsitektur keuangan internasional dan denominasi dolar dan ini telah menyebabkan malapetaka di banyak negara,” tambahnya, menunjuk pada penentuan harga dan mengurangi ketergantungan pada dolar sebagai prioritas untuk keterlibatan bilateral dalam konteks ini.
Anwar belum lama dibebaskan dari penjara melalui pengampunan kerajaan Malaysia. Dirinya menggarisbawahi bahwa negaranya sekarang “lebih demokratis” dan akan fokus pada pemerintahan yang beretika.
“Negara ini memiliki masa depan yang sangat cerah,” kata Anwar yang juga merupakan suami dari Wakil Perdana Menteri saat ini Wan Azizah Wan Ismail. [YS]