Saturday, April 20, 2024
AmerikaInternasional

AS mulai hengkang dari pangkalan militer terbesarnya di utara Suriah

TURKINESIA.NET – AL-HASAKAH. AS telah mulai menarik diri dari pangkalan militer di provinsi Al-Hasakah di laut timur Suriah, untuk kemudian dialihkan ke utara Irak.

Langkah ini dilakukan menyusul penarikan pasukan baru-baru ini dari kota Raqqah, Ayn Al-Arab (Kobani) dan Ain Issa di utara Suriah.

Menurut sumber-sumber lokal, pasukan AS mulai Ahad malam menarik pasukan dari Ash Shaddadi, Istirahat Al-Wazir/Life Stone dan pangkalan militer Mount Abdulaziz serta dua titik militer lainnya di provinsi yang ditempati oleh kelompok teroris YPG/PKK.

Pasukan ditarik sementara ke pangkalan militer Tal Beydar di barat laut provinsi Al-Hasakah sebelum dipindahkan ke utara Irak melalui penyeberangan perbatasan Semalka.

Setelah penarikan, pesawat-pesawat tempur AS menghantam pangkalan Mount Abdulaziz yang memiliki sistem radar, kata sumber itu.

Sejauh ini, AS telah mengevakuasi empat pangkalan dan dua titik militer di provinsi Al-Hasakah dan diperkirakan akan segera ditarik dari Rmelan, pangkalan terakhir di provinsi itu.

Pasukan AS telah mulai menarik diri dari Suriah tak lama sebelum Turki meluncurkan Operation Peace Spring pada 9 Oktober untuk menghilangkan teroris dari utara Suriah untuk mengamankan perbatasannya, membantu para pengungsi Suriah kembali ke kampung halaman mereka dengan aman serta memastikan integritas teritorial Suriah.

Mengutip Voaindonesia, Menteri Pertahanan Mark Esper mengatakan semua pasukan Amerika yang meninggalkan Suriah akan dikerahkan ke Irak barat dan melanjutkan operasi anti-teroris melawan pemberontak ISIS di wilayah tersebut.

Esper mengatakan lebih dari 700 tentara Amerika akan dialihkan ke Irak, bukan kembali ke Amerika dalam waktu dekat, seperti dikatakan Presiden Donald Trump.

Esper tidak mengesampingkan kemungkinan serangan kontra-teroris Amerika dari Irak ke Suriah. Tetapi ia mengatakan rencana akan disesuaikan dari waktu ke waktu dan termasuk diskusi dengan sekutu pada pertemuan NATO dalam beberapa hari ke depan. Ia mengatakan jika pasukan Amerika kembali ke Suriah mereka akan dilindungi oleh pesawat Amerika.

[adinserter block=”1″]

Saat ini terdapat sekitar 5.000 tentara Amerika di Irak sesuai perjanjian antara Irak dan Amerika. Pada tahun 2011, Amerika keluar dari Irak ketika operasi tempur berakhir di sana, tetapi kembali dalam tiga tahun kemudian ketika ISIS mengambil alih sebagian besar wilayah negara itu sebelum kemudian kehilangan territorial yang dikuasainya. [Anadolu Agency/VOA Indonesia]

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
error: Content is protected !!
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
%d