Saturday, April 20, 2024
Bangsa Turkrekomendasi

AS, Rusia, Prancis serukan gencatan senjata Azerbaijan-Armenia, Turki: Terlambat, penjajah harus tinggalkan tanah jajahannya

TURKINESIA.NET – ISTANBUL.  Presiden Recep Tayyip Erdoğan pada hari Kamis menegaskan kembali dukungan Turki untuk Azerbaijan dan tekad negaranya untuk terus membantu orang-orang yang tertindas di wilayah tersebut.

Berbicara pada upacara pelantikan sesi legislatif keempat Parlemen Turki di ibukota Ankara, Erdogan mengatakan bahwa Turki berpihak pada Azerbaijan dalam perjuangan mereka melawan pendudukan Armenia di Nagorno-Karabakh.

Dia mengkritik organisasi Minsk yang terdiri dari AS, Prancis dan Rusia atas seruan untuk gencatan senjata karena dianggap sudah terlambat setelah beberapa dekade pendudukan Armenia terhadap wilayah Azerbaijan.

“Trio Minsk yang terdiri dari AS, Rusia, dan Prancis membuat seruan gencatan senjata setelah bertahun-tahun ketidaktahuan, tidak masuk akal. Penjajah harus meninggalkan tanah yang mereka tempati terlebih dahulu,” kata Erdoğan, mengacu pada penjajahan Armenia di wilayah Nagorno-Karabakh.

Azerbaijan netralisir 2.300 tentara musuh, Armenia tolak negosiasi

“Perdamaian permanen di wilayah Nagorno-Karabakh hanya akan mungkin jika Armenia meninggalkan tanah Azerbaijan yang telah diduduki,” kata presiden.

Setelah pelanggaran perbatasan oleh Armenia dan serangan di wilayah Nagorno-Karabakh yang diduduki, parlemen Azerbaijan menyatakan keadaan perang di beberapa kota dan daerah. Azerbaijan juga mengumumkan mobilisasi militer parsial pada hari Senin.

Azerbaijan: Armenia telah aktifkan sistem rudal S-300, akan kami hancurkan

Tak lama setelah Armenia memulai serangannya, Ankara menegaskan kembali dukungannya untuk Azerbaijan. Para pejabat, partai politik arus utama, dan Kementerian Luar Negeri Turki menyatakan dukungan yang tak tergoyahkan untuk negara saudara serumpun.

Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (OSCE) Minsk Group – diketuai bersama oleh Prancis, Rusia, dan AS – dibentuk pada tahun 1992 untuk menemukan solusi damai atas konflik tersebut, tetapi tidak berhasil. Gencatan senjata, telah disepakati pada tahun 1994. Perancis, Rusia dan NATO, mendesak penghentian segera bentrokan di wilayah pendudukan.

Sumber: Daily Sabah

 

5 3 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

4 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
trackback

[…] AS, Rusia, Prancis serukan gencatan senjata Azerbaijan-Armenia, Turki: Terlambat, penjajah harus tin… […]

Azhari
Azhari
3 years ago

Dari jaman awal Islam jika posisi mereka sudah hampir kalah mereka baru sadar seperti apa kekuatan umat Islam dan mereka ingin berdamai sambil mencari jalan untuk menyerang lagi

Diman
Diman
3 years ago

Setuju dg turki..

ZUL HILMEI MOHAMAD ROHANI

dah nak kalah baru nak gencatan senjata…Sebenarnya Armenia yang suruh Azebaijan kalah kan dia

error: Content is protected !!
4
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
%d