Friday, April 19, 2024
Eropa

Athena tampilkan propaganda dalang kudeta di televisi, Turki: Yunani jadi surga teroris FETO

TURKINESIA.NET – ANKARA. Kementerian Luar Negeri Turki mengecam propaganda Gülenist Terror Group (FETÖ) pada siaran langsung di saluran televisi Yunani. Turki menyebutnya sebagai “perkembangan yang mengkhawatirkan.”

Juru bicara kementerian Hami Aksoy mengkritik insiden tersebut dengan mengatakan bahwa “propaganda teroris” yang melibatkan penyiaran pemimpin FETÖ Fetullah Gülen adalah “perkembangan mengkhawatirkan yang tidak dapat dibenarkan dengan kebebasan pers atau ekspresi.”

Aksoy melanjutkan dengan menegaskan bahwa FETÖ sebuah organisasi pemberontak yang bertanggung jawab atas pembunuhan 251 orang selama upaya kudeta pada tahun 2016. FETO juga menimbulkan ancaman bagi negara-negara tempatnya beroperasi, tambah Aksoy.

“Turki mengharapkan kerja sama dari semua negara melawan organisasi kriminal ini,” kata Aksoy.

Kritik Aksoy muncul setelah saluran TV Yunani mempromosikan buku pro-FETÖ dan penerbit buku tersebut memuji pemimpin teroris Gülen sebagai seorang ulama.

Juru bicara itu juga menekankan bahwa Yunani telah menjadi tempat berlindung yang aman bagi anggota FETÖ. Mereka dapat dengan bebas berkeliaran di negara tersebut saat LSM yang terkait dengan FETÖ melakukan operasi untuk mengumpulkan uang untuk kelompok tersebut, kata Aksoy.

“Kami mendesak Yunani untuk menanggapi permintaan kami mengenai ekstradisi anggota FETÖ, membekukan aset mereka, mencegah propaganda, pembiayaan dan kegiatan rekrutmen serta mengakhiri kegiatan kelompok teroris di negara mereka,” kata Aksoy.

Turki telah meminta ekstradisi 64 tersangka dari Yunani.

pada 15 Juli 2016, FETÖ dan pemimpinnya Gulen yang berbasis di AS mengatur kudeta yang berhasil digagalkan oleh rakyat. 251 orang tewas dan hampir 2.200 terluka dalam akibat upaya kudeta itu.

Setelah upaya kudeta 15 Juli, delapan tentara, termasuk dua komandan, empat kapten, dan dua sersan, melarikan diri ke Yunani dengan helikopter Sikorsky dan mendarat di Alexandroupolis. Setelah pendaratan mereka, delapan tersangka anggota FETÖ meminta suaka dari otoritas Yunani.

Turki menuduh FETÖ berada di balik kampanye jangka panjang untuk menggulingkan negara melalui infiltrasi institusi Turki, terutama militer, polisi, dan pengadilan.

Lebih dari 8.000 anggota FETÖ menyeberang ke Yunani dalam 3 tahun setengah terakhir. Turki telah mengkritik negara itu karena mengabaikan seruan Ankara untuk kerja sama internasional melawan kelompok teroris tersebut.

Turki telah berulang kali mendakwa Yunani sebagai surga bagi teroris yang melakukan kejahatan terhadap Turki.

Athena baru-baru ini membuat marah Ankara atas serangkaian keputusan suaka dan pembebasan tersangka teroris yang diinginkan oleh Ankara.

Selain FETÖ, Yunani telah dikritik karena menyembunyikan anggota kelompok teroris sayap kiri. Pengadilan Yunani sebelumnya memerintahkan pembebasan anggota Front Partai Pembebasan Rakyat Revolusioner (DHKP-C) berhaluan sosialis yang diakui sebagai kelompok teroris oleh Uni Eropa dan AS.

Sumber: Daily Sabah

4 2 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
error: Content is protected !!
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
%d