Thursday, April 18, 2024
Bangsa Turk

Azerbaijan kritik AS, Rusia dan Prancis: Kami tidak mau menunggu 30 tahun lagi

TURKINESIA.NET – BAKU. Di tengah berlangsungnya pertempuran sengit antara Armenia dan Azerbaijan, Presiden Azerbaijan pada hari Sabtu mengkritik mediator internasional yang telah gagal menyelesaikan perselisihan terkait Nagorno-Karabakh selama beberapa dekade.

Pertempuran yang dimulai 27 September adalah yang terburuk melanda Nagorno-Karabakh dan sekitarnya sejak berakhirnya perang tahun 1994 yang membuat wilayah Azerbaijan berada di bawah pendudukan Armenia.

Kementerian Pertahanan Azerbaijan pada hari Sabtu mengatakan pasukan Armenia telah menembaki wilayah sipil di Azerbaijan, termasuk kota Tartar.

Sementara itu, Shushan Stepanian, juru bicara Kementerian Pertahanan Armenia, mengatakan kepada The Associated Press bahwa “pertempuran intensif sedang terjadi di sepanjang garis depan.”

Nagorno-Karabakh adalah daerah otonom yang ditunjuk di Azerbaijan selama era Soviet. Wilayah itu secara ilegal mengklaim kemerdekaan dari Azerbaijan pada tahun 1991, sekitar tiga bulan sebelum runtuhnya Uni Soviet. Perang skala penuh yang meletus pada tahun 1992 menewaskan sekitar 30.000 orang. Pada saat berakhir pada tahun 1994, pasukan Armenia tidak hanya menduduki Nagorno-Karabakh sendiri tetapi juga di daerah-daerah yang cukup luas di luar perbatasan resmi teritori Azerbaijan.

Beberapa resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) telah menyerukan penarikan mundur Yerevan dari daerah-daerah tersebut yang telah diabaikan oleh pasukan Armenia.

Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev mengatakan dalam sebuah wawancara televisi bahwa pasukan harus mundur dari daerah-daerah itu sebelum pertempuran dapat dihentikan.

Dalam wawancara dengan al-Jazeera, transkripnya didistribusikan Sabtu oleh kantor pers kepresidenan, Aliyev mengkritik apa yang disebut Kelompok Minsk dari Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa, (OSCE) yang telah mencoba menengahi resolusi sengketa Nagorno-Karabakh. Kelompok itu termasuk Prancis, Rusia, dan Amerika Serikat.

Salah satu alasan di balik pertempuran saat ini adalah bahwa “para mediator tidak memaksa atau memberikan tekanan untuk mulai melaksanakan resolusi DK PBB,” katanya.

“Kami tidak punya waktu untuk menunggu 30 tahun lagi. Konflik harus diselesaikan sekarang.” Kata Aliyev.

Sumber: Daily Sabah

4.3 6 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

2 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
trackback

[…] Azerbaijan kritik AS, Rusia dan Prancis: Kami tidak mau menunggu 30 tahun lagi […]

Bayu.nurhadi
Bayu.nurhadi
3 years ago

GOD Bles Azry

error: Content is protected !!
2
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
%d