Friday, March 29, 2024
Timur Tengah

Balas serangan rezim terhadap warga sipil, militer Turki gempur pasukan Assad dengan artileri berat

TURKINESIA.NET – IDLIB. Militer Turki yang ditempatkan di Jabal Al-Zawiya, selatan Idlib, mengebom posisi pasukan rezim Assad dan milisi pendukungnya dengan artileri berat.

Sebuah sumber lapangan mengatakan kepada media TR Agency bahwa tentara Turki dari pangkalannya di Jabal al-Zawiya mengebom dengan artileri berat sejumlah titik militer pasukan rezim Suriah. Belum ada informasi tentang kerugian yang dialami pihak pasukan Assad.

Sumber itu menjelaskan bahwa “pemboman Turki merupakan tanggapan atas pelanggaran gencatan senjata terus menerus oleh tentara rezim Suriah dan sekutunya di daerah itu. Pesawat tempur Rusia melancarkan serangan udara di kota-kota Al-Mozara, Al-Haluba dan Majdaliah di selatan Idlib.

Seorang warga sipil Suriah tewas dan 10 lainnya terluka dalam serangan oleh pasukan rezim Assad dan kelompok teroris yang didukung Iran di barat laut Suriah, menurut Pertahanan Sipil Suriah (White Helmets) pada hari Sabtu.

Pasukan rezim dan kelompok teroris pendukungnya melancarkan serangan rudal ke desa Kafr Latah, Kafar Aweed, Deir Sunbul, Al-Magarah, Mareian, Fleifel, Sufuhon, Benin di selatan provinsi Idlib, kata seorang anggota White Helmets kepada Anadolu Agency.

Dia mengatakan serangan itu menewaskan satu warga sipil dan melukai 10 lainnya di Kafr Latah.

“Di antara yang terluka adalah dua anak-anak, dan satu warga sipil, yang berada dalam kondisi kritis,” katanya, seraya menambahkan bahwa warga sipil yang terluka dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan.

Pada hari Kamis, pasukan rezim dan kelompok teroris sekutu membunuh enam warga sipil dan melukai 13 lainnya dalam serangan di barat laut Suriah.

Belum lama ini, tentara Turki memindahkan sebuah pos militer di Idlib utara ke titik-titik yang ditempatkan di Jabal Al-Zawiya, dan juga bekerja untuk membangun titik militer baru di daerah dekat garis kontak dengan pasukan rezim Suriah, untuk menangani pelanggaran terus menerus oleh tentara rezim Suriah di daerah tersebut.

Suriah telah terperosok dalam perang sipil sejak awal 2011, ketika rezim Bashar al-Assad menindak protes pro-demokrasi dengan keganasan yang tak terduga.

Selama dekade terakhir, sekitar setengah juta orang telah terbunuh dan lebih dari 12 juta orang harus meninggalkan rumah mereka.

Idlib berada dalam zona de-eskalasi yang dibuat berdasarkan perjanjian antara Turki dan Rusia pada Maret 2020. Namun, rezim Suriah secara konsisten melanggar ketentuan gencatan senjata, sering meluncurkan serangan di dalam zona de-eskalasi.

Sumber: TR Agency, Anadolu Agency English

4.8 6 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
error: Content is protected !!
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
%d