Saturday, April 20, 2024
Ekonomi

Bangladesh beli drone Bayraktar TB2 Turki

TURKINESIA.NET, ANKARA – Bangladesh akan membeli drone Bayraktar TB2 Turki yang menjadi salah satu andalan perjuangan Ukraina dalam menghadapi invasi Rusia.

Pemerintah Bangladesh menandatangani perjanjian untuk membeli UCAV, kata Prothom Alo mengutip Duta Besar Turki untuk Bangladesh Mustafa Osman Tufan.

Dubes itu menekankan bahwa Angkatan Bersenjata Bangladesh telah menandatangani perjanjian dengan Baykar Technology, produsen Bayraktar.

“Saya tidak dalam posisi untuk memberikan rincian, tetapi saya dapat mengkonfirmasi bahwa ada kerja sama antara Bangladesh dan Turki mengenai drone,” kata Tufan.

Pada tahun 2021, Mosud Mannan, utusan Bangladesh di Turki, mengatakan kepada Anadolu Agency (AA) bahwa negaranya sedang mempertimbangkan untuk membeli drone Turki.

Negara Asia Selatan itu sebelumnya telah membeli kendaraan pelindung ranjau, sistem pertahanan roket multidimensi, dan kendaraan lapis baja dari Turki sebagai bagian dari kesepakatan kerja sama pertahanan bilateral.

Ukraina berhasil menghancurkan sistem artileri dan kendaraan lapis baja Rusia dengan kendaraan udara tak berawak (UCAV) Bayraktar TB2 Turki telah membuat “seluruh dunia” menjadi pelanggan, menurut CEO-nya.

Selçuk Bayraktar, yang menjalankan perusahaan Baykar dengan saudaranya Haluk, mengatakan drone telah menunjukkan bagaimana teknologi merevolusi peperangan modern.

TB2, yang memiliki lebar sayap 12 meter (40 kaki) dan dapat terbang hingga 25.000 kaki sebelum menukik untuk menghancurkan tank dan artileri dengan bom penusuk lapis baja berpemandu laser, membantu melemahkan superioritas militer Rusia yang luar biasa.

Baykar yang didirikan pada 1980-an oleh mendiang ayah Bayraktar, Ozdemir Bayraktar, mulai fokus pada pesawat tak berawak pada 2005 saat Turki berusaha memperkuat industri pertahanan lokalnya.

TB2 telah menjadi faktor penentu dalam konflik di Suriah, Irak, Libya, Karabakh, dan sekarang Ukraina sehingga mempelopori dorongan ekspor pertahanan global Turki.

Presiden Recep Tayyip Erdoğan mengatakan permintaan internasional sangat besar untuk TB2 dan Akıncı yang lebih baru.

Bayraktar mengatakan Baykar dapat memproduksi 200 drone TB2 per tahun.

Turki dan Bangladesh adalah mitra dalam organisasi D-8. Pada April 2021, Menteri Luar Negeri Turki Mevlüt Cavuşoğlu menyerahkan masa jabatan presiden Dewan Menteri Luar Negeri D-8 Turki ke Bangladesh.

Drone Bayraktar TB2 sebelumnya menjadi berita utama karena penggunaannya yang sukses di perang Libya, Suriah dan Azerbaijan-Armenia. Baru-baru ini, perannya dalam perang Rusia-Ukraina menarik perhatian para analis militer.

Sumber: Daily Sabah

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
error: Content is protected !!
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
%d