
TURKINESIA.NET, JIBOUTI – Bayraktar TB2 Turki yang diekspor ke Djibouti ditampilkan untuk pertama kalinya pada parade militer untuk peringatan kemerdekaan ke-45 negara Afrika timur itu.
Baykar, perusahaan yang mengembangkan drone tempur tersebut, membagikan gambar UCAV selama parade melalui akun Twitter resminya.
“Kami merayakan ulang tahun kemerdekaan ke-45 negara yang bersahabat dan bersaudara Djibouti,” bunyi pernyataan itu.
Sebelumnya, beberapa laporan berita beredar di media menyebutkan penjualan Bayraktar TB2 ke Afrika timur. Dengan pernyataan dari Baykar, ekspor drone itu ke Djibouti menjadi resmi.
Bayraktar TB2, drone yang telah terbukti dalam pertempuran yang digunakan di Suriah, Libya, Karabakh dan Ukraina, adalah UCAV yang paling banyak diekspor di seluruh dunia dan telah dijual ke lebih dari 21 negara, termasuk Djibouti.
TB2, yang memiliki lebar sayap 12 meter (40 kaki) dan dapat membubung hingga 25.000 kaki sebelum menukik untuk menghancurkan tank dan artileri dengan bom penusuk lapis baja berpemandu laser, membantu melemahkan superioritas militer Rusia yang luar biasa, yang membuatnya populer.
Drone Bayraktar juga mendapat perhatian dari Presiden Rusia Vladimir Putin. Kementerian Pertahanan Rusia telah menyebutkannya setidaknya 45 kali di depan umum sejak perang dimulai pada 24 Februari.
TB2 telah menjadi faktor penentu dalam konflik di Suriah, Irak, Libya, Karabakh dan sekarang Ukraina sehingga menjadi ujung tombak dorongan ekspor pertahanan global Turki.
Sumber: Daily Sabah
Thanks for sharing. I read many of your blog posts, cool, your blog is very good. https://accounts.binance.com/uk-UA/register?ref=P9L9FQKY