TURKINESIA.NET – WARSAWA. Polandia akan membeli 24 kendaraan udara tak berawak (UAV) dari Turki, kata Kementerian Pertahanan negara itu pada 22 Mei. Dengan demikian, Polandia menjadi negara anggota Uni Eropa dan NATO pertama yang akan membeli UAV dari Turki.

“#WojskoPolskie [Tentara Polandia] akan dilengkapi dengan peralatan modern, dengan #Bayraktar TB2 yang memiliki kekuatan menyerang dan telah membuktikan diri dalam perang di timur benua kami. Drone itu juga telah digunakan di Afrika,”kata kementerian itu di Twitter.

Mariusz Blaszczak, Menteri Pertahanan Polandia, juga mengumumkan bahwa negaranya akan membeli 24 UAV tipe Bayraktar TB2 dari Turki, menurut kantor berita Polandia, PAP.

“Ini adalah senjata sungguhan. Ini terbukti dalam perang di timur Eropa. Senjata itu juga digunakan di Timur Tengah,” tambah Blaszczak.

Perjanjian penjualan UAV dijadwalkan akan ditandatangani minggu depan selama kunjungan Presiden Polandia Andrzej Duda ke Turki.

Bayraktar TB2 memasuki inventaris tentara Turki pada tahun 2014 dan saat ini digunakan oleh beberapa negara lain, termasuk Ukraina, Qatar, dan Azerbaijan. Turki telah secara efektif menggunakan drone mutakhir itu selama bertahun-tahun dalam operasi militer antiteror lintas batas, seperti Perisai Efrat, Cabang Zaitun, dan Perisai Musim Semi, untuk membebaskan perbatasan Suriah dari entitas teroris.

Turki mengatakan negara itu telah menjadi produsen pesawat tak berawak terbesar keempat di dunia sejak Presiden Tayyip Erdogan meningkatkan produksi dalam negeri untuk mengurangi ketergantungan pada senjata Barat.

Sumber: Hurriyet Daily News