AL-BAB. Seorang anak laki-laki Suriah berusia 15 tahun yang cacat akibat serangan udara rezim Assad telah tiba di Turki untuk perawatan medis.

Setelah Anadolu Agency menerbitkan laporan eksklusif tentang Mohammed Jamil Shahabi pada 10 Juni, Rumah Sakit Romatem Health Group yang berbasis di Turki menghubungi Kementerian Kesehatan Turki dan Kegubernuran Gaziantep.

Rumah sakit menawarkan untuk merawat Shahabi. Pemerintah Turki kemudian mengatur untuk membawa bocah itu dan ibunya dari Suriah ke Turki.

Shahabi yang tinggal bersama ibu dan tiga saudara kandungnya di distrik al-Bab di Suriah utara, terluka oleh pecahan peluru dari serangan udara lima tahun lalu.

Anak laki-laki yang sumsum tulang belakang dan sarafnya rusak dalam serangan itu, menderita sakit parah.

‘Berharap bisa kembali ke Suriah dengan berjalan kaki’

Shahabi mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa dia senang mendapatkan perawatan tersebut.

“Saya harap saya akan kembali (ke Suriah) dalam keadaan sehat. Saya datang ke Turki untuk berobat. Saya berharap bisa kembali ke Suriah dengan berjalan kaki.”

Ibu Shahabi berkata: “Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Turki dan Anadolu Agency atas perawatannya. Semoga Tuhan meridhoi semua orang yang berkontribusi. Kami menantikan doa Anda untuk kesembuhan Mohammed. Saya ingin berterima kasih kepada Anadolu Agency karena memantau dengan cermat kondisi Mohammed.”

Setelah memasuki Turki melalui gerbang perbatasan Cobanbey di distrik Elbeyli di provinsi Kilis selatan, ia berangkat ke provinsi Samsun untuk memulai perawatannya.

Suriah telah terperosok dalam perang sipil yang kejam sejak awal 2011, ketika rezim Assad menindak protes pro-demokrasi dengan keganasan yang tak terduga.

Selama dekade terakhir, sekitar setengah juta orang telah terbunuh dan lebih dari 12 juta orang harus meninggalkan rumah mereka.

Sumber: Anadolu Agency