TURKINESIA.NET – MOGADISHU. Dua warga negara Turki dikatakan termasuk di antara lebih dari 100 korban ledakan bunuh diri yang mengguncang ibu kota Mogadishu Somalia pada hari Sabtu, menurut sebuah pernyataan oleh duta besar Turki di negara itu.
Setidaknya 100 warga sipil dan tentara pemerintah tewas dan banyak lagi yang terluka ketika sebuah bom truk bunuh diri menargetkan sebuah pos pemeriksaan keamanan di ibukota Mogadishu.
Serangan itu terjadi di persimpangan yang disebut Ex-Control Afgoye di pinggiran barat daya ibukota pada jam sibuk Sabtu pagi.
“Para siswa yang bepergian ke sekolah-sekolah dan universitas termasuk di antara mereka yang tewas dalam serangan itu,” kata Ismail Mukhtar Orango, juru bicara pemerintah Somalia, kepada Anadolu Agency setelah serangan itu.
Jumlah korban diperkirakan akan meningkat karena para korban yang meninggal di rumah sakit belum sepenuhnya dihitung, tambahnya.
Warga Mogadishu Mahmoud Ali, 30, mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa serangan itu adalah salah satu yang paling mematikan yang pernah dilihatnya dalam hidupnya.
Hussain Ibrahim, seorang kapten polisi, mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa penyelidikan sedang dilakukan setelah serangan itu.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab.
Pada 14 Oktober 2017, dua bom truk kembar di Mogadishu yang dituding dilakukan oleh kelompok teroris al-Shabaab menewaskan sedikitnya 500 orang, kebanyakan warga sipil.
Sumber: Yeni Safak