TURKINESIA.NET – MOGADISHU. Sebuah bom mobil yang menargetkan sekelompok kontraktor Turki meledak pada hari Sabtu di kota Afgoye Somalia, 30 kilometer barat laut Mogadishu, melukai setidaknya 11 orang.
“Sebuah bom mobil bunuh diri yang melaju menabrak tempat insinyur Turki dan polisi Somalia yang sedang makan siang,” kata perwira polisi Nur Ali kepada Reuters dari Afgoye.
Setidaknya 11 orang terluka dalam serangan itu, termasuk empat warga negara Turki, kata Duta Besar Turki untuk Somalia Mehmet Yılmaz. Mereka yang terluka dibawa ke rumah sakit Recep Tayyip Erdogan di Mogadishu untuk perawatan.
Kementerian Pertahanan Turki mengutuk serangan yang melukai 11 warga sipil, mengatakan Turki akan terus berdiri bersama rakyat Somalia dalam perang melawan terorisme.
Tidak diketahui siapa yang melakukan serangan itu, tetapi warga dan polisi mengatakan teroris al-Shabaab telah mencoba menyerang Afgoye pada Jumat malam dan dihalau. Kelompok militan yang memiliki hubungan dengan Al-Qaeda itu telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan-serangan di masa lalu dalam kampanyenya untuk menggulingkan pemerintah Somalia yang didukung PBB.
“Kami mendengar ledakan besar dan tak lama kemudian awan asap melayang ke udara. Sebelum ledakan itu, beberapa insinyur Turki dan konvoi polisi Somalia yang bersenjata lengkap berada di lokasi,” Farah Abdullahi, seorang penjaga toko, mengatakan kepada Reuters dari Afgoye.
“Kami melihat korban dibawa tetapi kami tidak bisa memastikan apakah mereka mati atau terluka.”
Insinyur Turki membantu pembangunan jalan di Somalia. Sekelompok insinyur termasuk di antara mereka yang terkena dampak ledakan di sebuah pos pemeriksaan di Mogadishu pada akhir Desember yang menewaskan sedikitnya 90 orang. Dua warga Turki tewas dalam serangan itu.
Sejak kelaparan 2011 di Somalia, Turki telah menjadi sumber bantuan utama bagi negara itu.
Sumber: Daily Sabah
