TURKINESIA.NET – MOSKOW. Pembelian sistem pertahanan udara canggih S-400 Rusia oleh Turki tidak menimbulkan ancaman bagi NATO, kata Sergey Chemezov, CEO Russian Rostec Corporation, Rabu.
Berbicara kepada saluran TV Rusia RT, Chemezov mengatakan bahwa S-400 adalah senjata pertahanan dan tidak dapat digunakan dalam serangan.
“Oleh karena itu, saya tidak dapat membayangkan bagaimana S-400 dapat mempengaruhi keamanan negara-negara NATO. Sebaliknya, pihak Turki menjamin keamanan negara-negara NATO,” tandasnya.
Hubungan antara sekutu NATO Turki dan AS sangat tegang pada tahun 2019 karena Ankara mengakuisisi sistem pertahanan udara S-400 Rusia, mendorong Washington mengeluarkan Turki dari program jet F-35 Lightning II.
AS berpendapat bahwa sistem itu dapat digunakan oleh Rusia untuk secara diam-diam mendapatkan rincian rahasia pada jet Lockheed Martin F-35. AS mengatakan sistem itu tidak kompatibel dengan sistem NATO. Turki, bersikeras bahwa S-400 tidak akan diintegrasikan ke dalam sistem NATO dan tidak akan menimbulkan ancaman bagi aliansi tersebut.
Turki baru-baru ini menandatangani perjanjian konsultasi dengan firma hukum yang berbasis di Washington untuk melobi guna melindungi hak-haknya dalam program jet tempur F-35.
Sumber: Daily Sabah