TURKINESIA.NET – ANKARA. Seorang pejabat senior dari oposisi utama Partai Rakyat Republik (CHP) mengkritik kebijakan pemerintah yang memberikan kewarganegaraan kepada 150.000 warga Suriah karena tidak mengklarifikasi kepada siapa dan mengapa kewarganegaraan diberikan.

Kebijakan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang berkuasa dianggap telah menyebabkan kekacauan di Turki baik bagi warga Turki maupun jutaan pengungsi Suriah, kata Profesor Fethi Açıkel, seorang anggota parlemen Istanbul dan wakil pemimpin CHP.

Turki menampung sekitar 5 juta warga Suriah di dalam negeri dan merawat 5 juta warga Suriah lainnya di tanah Suriah dan ini mengungkapkan bahwa pembayar pajak Turki merawat sekitar 10 juta warga Suriah, tambah Açıkel.

Dia juga mengkritik pemerintah karena tidak memperbarui angka warga Suriah di Turki secara tertib, meskipun 100.000 warga Suriah saja lahir di tanah Turki pada tahun 2020.

Dalam hal korban jiwa, sebagai akibat dari perang sipil yang sedang berlangsung, Turki adalah negara dengan korban militer tertinggi setelah Tentara Suriah dalam 10 tahun terakhir, kata Açıkel. Ia menginformasikan bahwa Gambarannya tidak berbeda jika menyangkut kerugian warga sipil.

“Terorisme yang bersumber dari Suriah telah berdampak serius terhadap keamanan nasional kita, dan dampaknya telah melampaui wilayah perbatasan, menyebabkan banyak serangan teroris di kota-kota kita, yang mengakibatkan kematian ratusan warga kita,” tegasnya.

Kebijakan AKP telah mengubah Turki menjadi zona penyangga yang bertugas menjaga pengungsi Suriah di wilayahnya, kata Açıkel.

Sumber: Hurriyet Daily News