Friday, March 29, 2024
Teknologi

CTO Baykar: Embargo Kanada tidak akan merugikan kami, mereka sendiri belum bisa menciptakan UAV seperti Turki

TURKINESIA.NET – ANKARA. Pembatalan izin ekspor teknologi pesawat tak berawak Kanada untuk Turki tidak akan merugikan perusahaan Baykar, kata Chief Technology Officer (CTO) pada 14 April.

Bayraktar menekankan dalam pernyataannya bahwa drone bersenjata Bayraktar TB2 Baykar telah dikembangkan dengan “desain yang sepenuhnya nasional dan unik,” termasuk semua komponen, komputer, perangkat lunak, perangkat keras, aerodinamika, dan mekaniknya.

“Kami dengan bangga memproduksinya dengan 93% kontribusi domestik yang bisa diperhitungkan sebagai rekor dunia,” tambahnya.

Dia juga mengungkapkan bahwa suku cadang yang diimpor Turki dari Kanada, termasuk komponen kamera, sudah dikembangkan dan diproduksi di dalam negeri.

Menyusul keputusan penangguhan Kanada tahun lalu, raksasa pertahanan Turki Aselsan mengembangkan dan memproduksi kamera Common Aperture Targeting System.

Dengan CATS yang dikembangkan Aselsan, kendaraan udara tempur tak berawak (UCAV) Bayraktar TB2 buatan Baykar pada awal November 2020 melakukan uji tembak menggunakan amunisi buatan dalam negeri.

“Bayraktar TB2 UACV berhasil melakukan uji coba pertama dengan pengintaian elektro-optik, sistem pengawasan dan penargetan CATS yang dikembangkan oleh Aselsan,” kata Baykar pada saat itu dalam sebuah pernyataan.

Bayraktar TB2 dilengkapi dengan amunisi pintar mini (MAM-L) yang dikembangkan oleh perusahaan pertahanan terkemuka Roketsan selama pengujian. Sebagai bagian dari uji terbang, kemampuan penguncian dan pelacakan target berkecepatan tinggi CATS telah diuji. MAM-L mencapai target dengan akurasi tepat pada ketinggian dan jarak tinggi dengan penandaan laser yang dibuat oleh CATS.

Aselsan memproduksi kamera elektro-optik bertahun-tahun yang lalu yang telah berhasil bekerja tidak hanya di dalam negeri tetapi juga telah diekspor ke luar negeri.

Bayraktar menekankan bahwa Kanada, seperti banyak negara lain dengan sektor penerbangan maju, saat ini tidak memiliki UAV atau UAV bersenjata kelas yang diproduksi Turki.

“Embargo sudah ada selama bertahun-tahun sejak kami memulai bisnis ini, tetapi tidak ada yang bisa menghentikan kami,” tambahnya.

Pada hari Senin, Menteri Luar Negeri Marc Garneau mengumumkan bahwa Kanada membatalkan izin penjualan senjata ke Turki. Keputusan itu diambil setelah tahun lalu mereka menangguhkan penjualan atas tuduhan bahwa teknologinya digunakan dalam dukungan Turki untuk upaya Azerbaijan membebaskan wilayah Karabakh Atas dari pendudukan Armenia.

Pada hari Senin, Menteri Luar Negeri Turki Mevlüt Çavuşoğlu meminta Kanada untuk meninjau kembali pembatasan dan meninjau kebijakan tersebut, sementara Turki menyuarakan “ketidaknyamanan” atas embargo tersebut.

Sumber: Daily Sabah

5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
error: Content is protected !!
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
%d