SANLIURFA. Seorang gadis pengungsi Suriah berusia 11 tahun mulai mendengar lagi setelah sebuah badan amal Turki membantunya mendapatkan kembali alat bantu dengar.

Samiye Haj Mustafa tuli sejak lahir. Ia kehilangan alat bantu dengar terakhirnya ketika dia mencoba melarikan diri lima tahun lalu dari pemboman di kota Aleppo selama perang sipil Suriah. Meskipun dia kemudian pindah ke Turki, dia tidak bisa pergi ke sekolah karena tidak memiliki alat bantu dengar.

Ibunya Abir Huseyin mengajukan permohonan bantuan ke LSM Turki Humanitarian Relief Foundation (IHH) cabang Sanliurfa di Turki timur.

Gadis itu mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa dia sangat senang bisa mendengar suara ibu dan saudara-saudaranya lagi.

“Banyak orang tewas dan terluka dalam pemboman itu. Putri saya kehilangan alat bantu dengarnya selama pemboman di Suriah,” kata ibunya.

Ia berterima kasih kepada semua orang yang membantu mereka mendapatkan alat bantu dengar baru.

“Saya meminta bantuan IHH agar putri saya bisa mendengar lagi,” ujarnya.

“Mereka menyediakan dua perangkat dalam waktu singkat,” tambahnya. “Sekarang putri saya bisa mendengar kami. Dunia menjadi milik kami. Putri saya sangat bahagia, dan kebahagiaannya juga membuat kami bahagia.”

Suriah telah terlibat dalam perang sipil yang kejam sejak awal 2011 ketika rezim Assad menindak protes pro-demokrasi dengan keganasan yang tak terduga.

Menurut perkiraan PBB, ratusan ribu orang telah tewas dan lebih dari 10 juta orang mengungsi.

Turki menampung sekitar 4 juta pengungsi Suriah, lebih banyak dari negara lain mana pun di dunia.

Sumber: Anadolu Agency