TURKINESIA.NET – MUĞLA. Ini adalah kisah tentang seorang ayah yang tanpa pamrih, pengasih, membangun sebuah jalan menuju rumah mereka sehingga putrinya bisa pergi ke sekolah.
Kisah teladan dan inspiratif ini dimulai tahun lalu ketika Gamze Korkut kecil tidak bisa pergi ke taman kanak-kanak karena tidak ada jalan yang bisa dilalui bus untuk menjemputnya.
Jalan gunung yang mengarah ke rumah mereka di daerah pedesaan di barat daya provinsi Muğla bergelombang, sangat sempit dan tak terhiraukan. Pemerintah kota dan direktorat pendidikan nasional telah menolak permintaan keluarga Korkut untuk membangun jalan baru dan mengatakan mereka tidak bisa berbuat apa-apa karena itu jalan tanah hutan.
Setahun berlalu dan Gamze, sekarang berusia 6 tahun, didaftarkan di sekolah dasar di pusat distrik Menteşe.
Setelah melihat bagaimana pendidikan putrinya bergantung pada jalan ini, sang ayah, Ramazan Korkut memutuskan untuk bertindak. Dengan traktornya, dia mulai membawa putrinya ke jalan raya terdekat yang bisa dijangkau oleh bus sekolah.
Mereka bolak-balik, naik dan turun jalan pegunungan yang kasar lima hari seminggu, butuh waktu sangat lama dan sangat melelahkan.
Sang ayah, Ramazan, kemudian memutuskan untuk mengatasi sendiri masalahnya. Dia mulai bekerja membersihkan, menggali dan meratakan jalan sendirian.
Dia juga menyewa empat truk dan pekerja untuk penggalian. Pemerintah kota meminjamkannya satu truk lagi dan Direktorat Kehutanan Daerah memberinya grader.
Setelah enam hari yang melelahkan, sang ayah menyelesaikan jalan sepanjang 4 kilometer yang tertutup kerikil dan berhasil membuatnya mulus.
Gamze Kecil sekarang bisa pergi ke sekolah dengan nyaman dan dijemput oleh bus sekolah tepat di depan pintu rumahnya sama seperti teman-temannya.
[adinserter block=”1″]
Namun, masalah baru kembali menimpa keluarga itu: hutang. Setelah menggunakan semua tabungan mereka untuk membangun kembali rumah mereka yang terbakar tiga tahun lalu, dan harus membayar setiap sen terakhir untuk jalan. Ramazan Korkut membutuhkan TL 42.000 untuk menutup semua pengeluarannya.
Tidak lama setelah itu, seorang pengunjung yang tak terduga datang mengetuk pintunya.
Orang itu adalah Gubernur Distrik Caner Yıldız. Dia datang untuk memberinya kabar baik. Semua utangnya telah dilunasi atas perintah Gubernur Muğla Esengül Civelek. Yıldız berterima kasih kepada Ramazan karena kepekaannya terhadap pendidikan anaknya. Ramazan Korkut mengatakan dia senang bahwa pada akhirnya negara datang dan melihat mereka. [Daily Sabah]
