Tuesday, April 16, 2024
Kolom

Dimanakah sebenarnya posisi Hamas terkait Iran?

TURKINESIA.NET – KOLOM. Saat ini dalam analisa para pengamat-pengamat Timur Tengah, pertanyaan “dimanakah sebenarnya posisi Hamas terkait Iran?” kembali muncul ke permukaan dan yang membuatnya lebih panas adalah sikap dari warga Palestina yang enggan terseret urusan dengan Iran yang akhirnya bersikap sinis terhadap Hamas. Kabar perdebatan sengit dan protes antar faksi dlm internal Hamas pun ikut meramaikan polemik ini.

Harus diakui, langkah yang diambil Ismail Haniyah (terkait mampusnya Soleimani) amat beresiko mengacaukan situasi dan posisi Hamas didepan warga Palestina baik didalam atau diluar wilayah Palestina. Ini akan buruk untuk Hamas terlebih pemilu Palestina akan segera digelar. Khalid Misyal nampaknya harus segera turun gunung untuk membereskan “kekacauan” ini.

Semakin hari tulisan spekulasi dan opini tentang bendera Hamas yang eksis di deretan proksi-proksi Iran semakin liar. Bukan hanya di luar, namun juga di Palestina juga. Meski sebagian ditulis berdasar cocoklogi, tebakan dan sentimen anti Hamas, tapi tidak salah juga untuk dijadikan perhatian khusus.

Rasanya konyol, cuma gara-gara bendera Hamas yang dipajang pihak Iran, yang entah bagaimana cerita yang melatarinya dia bisa berada disitu, begitu mudahnya kau “terjatuh” ke dalam propaganda dan psywar Iran dan Israel terhadap Hamas. Tapi di lain sisi, memang sebaiknya Hamas segera angkat bicara terkait benderanya yang diklaim pihak Iran sebagai bagian dari porosnya, dan diartikan banyak orang sebagai proksinya.

Harusnya sih bendera yang lebih cocok ada disana adalah benderanya Palestine Islamic Jihad (PIJ) yg memang sudah jadi rahasia umum kalo mereka dianggap sebagai proksi iran di Palestina. Sayangnya PIJ ini gak sengetop dan seberpengaruh Hamas,dan gak punya efek apa2 untuk mendongkrak popularitas Iran.Belakangan malah PIJ terbelah menjadi dua.Tepatnya setelah konflik suriah meletus dan terjadi ketidaksukaan anggotanya terkait intervensi Iran.Sebagai besar anggota dan petinggi PIJ berusaha merapat ke Turki,sebagian tetap mendukung Iran.Karena terlanjur kuatnya pengaruh dan kontrol Iran di dlm tubuh PIJ,pihak2 yg mendukung Iran berhasil melemahkan para “pembelot” pro Turki.Belum ada info lagi ttg mereka(para pembelot),karena saat ini wajah PIJ semakin menampakan kepentingan Iran di Gaza termasuk diam2 ingin menggeser Hamas sebagai ikon perlawanan Palestina.

Iran memang ingin menjadikan Hamas posterboy-nya.Tujuannya paling tidak ada dua yg utama: demi mendapat dukungan dari kalangan ahlusunnah yg menjadi basis utama pendukung Hamas dan tentunya menjauhkan Hamas dari sekutu Arab Sunninya(pemimpin dan kaum elitnya).Dengan begini Iran ingin menciptakan ketergantungan Hamas thdp sokongannya,dng harapan suatu saat nanti Hamas benar2 menjadi alatnya,proksinya dan Iran bisa masuk dlm urusan rumah tangga Hamas seperti yg ia lakukan tdhp PIJ yg memungkinkan dia punya wewenang untuk mengambil kebijakan untuk menentukan apa yg harus dilakukan Hamas.Tentu saja ini mimpi Iran yg terlalu tinggi,tapi menurut Iran ini layak di usahakan.

Dalam buku yg ditulisnya,Paul Mc Geough menggambarkan bagaimana sebenarnya hubungan Hamas dng Iran.Secara gamblanng dia menulis Iran ingin menjadikan Hamas sebagai alat propagandanya.Iran sejatinya tidak terlalu perduli dng isu palestina.Hal yg membuat membuat Iran perduli adalah nilai politis dari isu tsb demi keuntungan posisi Kran di kawasan dan tentunya dunia Islam.

Segala situasi yg kurang menguntungkan Hamas termasuk keraguan Turki saat itu, dimanfaatkan iran untuk mengklaim pihaknya lah yg paling perduli dng isu paleatina dan yg paling mendukung perjuangan mereka.

Saudi dan Iran,keduanya ingin Hamas menjadi proksinya,pihak yg mendukung segala agenda2 mereka dan terutama untuk menguatkan dukungan di kalangan umat islam.Iran dlm hal ini lebih mengalah dan mengikuti maunya Hamas karena memang sejatinya Iran yg lebih butuh hamas dibanding sebaliknya.Sementara Saudi mempunyai posisi tawar yg kira2 sama kuatnya dng Hamas,makanya kesepakatan mereka selalu alot dan hubungan mereka selalu panas dingin.

Israel yg tahu betul bagaimana sebenarnya hubungan Hamas dan Iran di balik layar,tak menyianyiakan situasi ini sebagai salah satu senjata psy war mereka.Baik Iran ataupun Israel ingin menjauhkan Hamas dari sekutu2 alaminya dan melemahkan dukungan dari kalangan arab dan kelompok ahlusunnah dengan menggalang opini yg sama terhadap Hamas.

Coba banyangkan jika Saudi akhirnya benar2 mendukung Hamas(dimana hampir saja kejadian ketika Raja Salman baru saja naik tahta),baik dr segi politik dipllmasi dan finansial,otomatis hampir seluruh mayoritas negara muslim akan ikut mendukung terutama yg berrada dlm blok saudi termasuk emirat dan mesir.Hal ini tentunya akan merugikan pihak iran dan isrel.Buat Iran,Hamas bakal lepas dari genggaman ambisinya dan Saudi bakal dpt dukungan penuh dari umat karena tidak ada lafi alasan mereka untuk terbelah,paling tidak dlm isu terkait jihad Palestina.Buat israel posisinya akan makin terjebit dan akan menempatkannya dlm posisi yg terisolasi di kawasan.Jadi baik Iran dan Israel,sepakat bahwa akurnya blok Hamas dan Saudi adalah ide yg sangat buruk.

Bisa jadi juga Hamas menggunakan propaganda iran terkait hubungan mereka sebagai pengacau jejak.Semisal seperti apa yg dilakukan Yahya Sinwar,salah satu pemimpin Hamas di Gaza yg sering sesumbar ttg bagaimana besarnya bantuan iran untuk perjuangan mereka.Sinwar memang termasuk figur yg dianggap cukup “bersahabat” dengan Iran.Tapi banyak juga pemgamat yg berpendapat ini hanya taktik.Rasanya gak mungkin,terkait sokongan finansial dan yg lainnya selain melalui “jalur resmi”,Hamas akan sesumbar berapa banyak Turki dan Qatar memberi mereka.Tentunya hal yg demikian ini akan jd masalah besar.Qatar akan ditarik2 dlm pusaran masalah dan dianggap sebagai penyokong dana terorisme oleh pihak2 yg tidak menyykainya,Turkipun akan berada dlm situasi yg sama dengan Qatar ditambah pula akan ada tekanan dari dlm negeri terkait dana apa yg mereka gunakan untuk membantu Hamas.Jadi dengan narasi ini mungkin Sinwar sengaja membiarkan Amerika dan Israel fokus mengejar Iran sebagai penyokong dana Hamas.

Hamas adalah aset umat,bukan hanya untuk Palestina saja.Dlm lingkup jihad,dia yg berdiri di garis depan dlm melawan zionis.Kita disini ngapain?sanggupkah hidup spt mereka,atau minimal jd keluarga mereka?betapa mudahnya kita masuk perangkap propaganda musuh2 islam.Padahal kita tau betul baik israel dan iran keduanya adalah jawara dusta dan fitnah.

Dari bbrp pemaparan diatas,terlihat bagaimana konsisitennya sikap Hamas thdp Iran.Statement2 Misyal yg selama 20th menjabat sebagai pemimpin Hamas tidak pernah berubah sejak Hamas mau menerima bantuan dan kerjasama dng iran sampai dengan hari ini.Misyal,meski saat ini hanya berada di belakang layar,tetap menjadi orang yg sangat berpengaruh di Hamas,dia bisa dibilang salah satua arsitek sekaligus otak Hamas,ide ttg Hamas lahir dr buah pemikirannya.Meski dia tetap menghormati majelis syura,tp dia juga mampu bertindak sebagai pengambil keputusan.Dibanding Haniya,jelas Misyal jauh lebih berpengaruh.Dan Misyal selama ini dikenal sangat hati2 sekali dlm mengeluarkan statement terkait Iran apalagi sampai punya kecenderungan diartikan sebagai posisi keberpihakan,termasuk sikap tegasnya saat konflik Suriah meletus,dengan memilih bersebrangan dng Iran.

Selama Hamas tidak pernah menyatakan secara “bulat dan resmi” berbaiat kepada Iran,menyatakan diri mereka sebagai proksinya secara terang2an,mendukung agenda Iran yg ada atau tidak ada hubungannya dengan palestina,mengikuti kebijakan2 iran dan membiarkan iran mengintervensi kebijakan internal Hamas,rasanya posisi dan sikap Hamas terhadap Iran cukup jelas.Ini bisa jadi pegangan bagaimana sikap sesungguhnya Hamas thdp Iran dan dimana posisi keberpihakan Hamas sampai saat ini.Jadi kesimpulannya,apapun klaim sepihak Iran ttg bagaimana hubungan baiknya dng Hamas,tidak perlu digubris atau dijadikan acuan.

Hamas adalah organisasi yg menghadapi masalah dan tantangan yg sangat kompleks.Ketatnya pengawasan israel terkadang membuat faksi Hamas mengambil keputusan dan statement cepat kadang tanpa konsultasi dulu ke Markas utamanya di Doha atau majelis syura.Statement2 Haniyah atau faksi Hamas di Gaza setelah matinya Solemaini yg menimbulkan polemik dan kritik keras adalah salah satu contohnya.Meski Hamas menyatakan tak akan mengikuti agenda balas dendam Iran,kecaman ttp datang terkait sikap Haniya dari internal Hamas dan pendukungnya sendiri.Segala bentuk kecaman dan protes atas blunder yg dilakukan Haniyah bagus untuk kontrol Hamas kedepannya,dengan begitu mereka semakin hati-hati melangkah dan dimana seharusnya mereka mengambil posisi sekalipun hanya sebatas basa-basi belaka. [FYS]

5 4 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

3 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
trackback

[…] Dimanakah sebenarnya posisi Hamas terkait Iran? […]

trackback

[…] Baca juga: Dimanakah sebenarnya posisi Hamas terkait Iran? […]

Nafaruddin Hanifa
Nafaruddin Hanifa
2 years ago

Rumitnya persoalan negri2 Arab

error: Content is protected !!
3
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
%d