Thursday, April 18, 2024
Bangsa TurkTeknologi

Drone Turki digunakan Azerbaijan menghajar Armenia, Kanada boikot teknologi militer untuk Ankara

TURKINESIA.NET – OTTAWA. Keputusan Kanada untuk menangguhkan ekspor teknologi drone ke Turki karena digunakan oleh pasukan Azerbaijan dalam konflik Nagorno-Karabakh menunjukkan standar ganda, kata kementerian luar negeri Turki.

“Turki mengharapkan Kanada untuk mengikuti kebijakan yang bebas dari standar ganda dan bertindak tanpa dipengaruhi dari mereka yang menentang Turki,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa.

Pengumuman Kanada muncul setelah Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev berkomentar dalam sebuah wawancara pada hari Senin bahwa negaranya menggunakan teknologi buatan Turki dalam konflik tersebut.

“Tidak ada penjelasan untuk memblokir ekspor alutsista ke sekutu NATO, sementara Kanada tidak melihat adanya bahaya dalam mengekspor senjata ke negara-negara yang memiliki keterlibatan militer dalam krisis di Yaman,” katanya.

Keputusan itu langsung mendapat teguran dari Ankara dan pengamat independen yang melihatnya sebagai standar ganda, terutama mengingat bahwa Kanada terus memasok senjata mematikan ke Arab Saudi yang menggunakannya untuk melawan Houti di Yaman yang dilanda kemiskinan.

“Keputusan Kanada adalah indikator standar ganda mengenai perjuangan sah Azerbaijan untuk membebaskan tanahnya dari pendudukan Armenia selama tiga dekade terakhir karena negara tersebut terus mengekspor senjata ke negara-negara yang terlibat secara militer dalam konflik Yaman, meskipun telah mendapat kecaman oleh PBB untuk melakukannya,” kata kementerian luar negeri Turki dalam pernyataannya.

Samuel Ramani, seorang analis hubungan internasional, mengatakan bahwa tanggapan Kanada yang berbeda terhadap Arab Saudi dan Turki adalah “kontradiksi yang mencolok”.

Terlepas dari tekanan dan kekhawatiran internasional atas pelanggaran hak asasi manusia, Kanada terus memasok senjata kepada Arab Saudi yang tanpa henti membombardir wilayah Yaman di bawah kendali pemberontak Houthi.

Tahun lalu, Kanada menjual senjata senilai $ 2,2 miliar, termasuk mobil lapis baja ke Arab Saudi meskipun secara publik ada moratorium atas kesepakatan tersebut.

Tidak seperti Turki, yang hanya menggunakan optik dan sensor buatan Kanada pada drone Bayraktar, sudah lama menjadi rahasia umum bahwa Kanada telah menjual senapan sniper bertenaga tinggi dan senjata lainnya ke Riyadh.

Puluhan ribu orang telah tewas dalam perang Yaman yang dipimpin Saudi yang telah menyebabkan rumah sakit, sekolah, pemakaman, dan upacara pernikahan dibom dari udara.

Turki memiliki alasan lain untuk kecewa dengan keputusan Kanada tersebut. Ankara tidak menerima bantuan dari sesama anggota NATO seperti Kanada, ketika menghadapi pasukan rezim Suriah yang bermusuhan awal tahun ini.

Drone Turki telah memainkan peran penting dalam menekan jumlah korban dan memastikan bahwa hanya infrastruktur militer, seperti tank dan kendaraan lapis baja, yang terkena serangan. Drone bersenjata yang dikembangkan dalam negeri ini juga telah mendorong mundur milisi panglima perang Libya Khalifa Haftar.

Tidak semua drone digunakan untuk serangan bersenjata. Drone juga dikerahkan untuk pengawasan.

Pengumuman Kanada untuk menghentikan pasokan ke Turki menyusul lobi bersama oleh kelompok-kelompok Armenia, yang mencoba mempengaruhi opini publik Kanada terhadap klaim sah Azerbaijan.

Turki dengan hati-hati berpegang pada kewajibannya di bawah rezim kontrol ekspor yang komprehensif, tambah kementerian luar negeri Turki.

Setelah Ankara meluncurkan operasi militer di Suriah utara untuk membersihkan wilayah dari teroris, Ottawa pada Oktober 2019 mengumumkan pembekuan penerbitan izin ekspor untuk pengiriman produk militer ke Turki. Pembekuan itu dicabut pada Mei.

Turki mendukung sekutu lamanya, Baku, dalam pertempuran memperebutkan Karabakh. Armenia dan Azerbaijan telah terlibat dalam konflik yang membara selama beberapa dekade di wilayah tersebut.

Hebat di medan tempur, drone Turki laris manis, Ukraina akan borong 48, Serbia juga tertarik

 

Pada hari Senin, Menteri Luar Negeri Francois-Philippe Champagne mengatakan bahwa Kanada menangguhkan ekspor beberapa teknologi pesawat tak berawak ke Turki ketika menyelidiki apakah itu digunakan oleh pasukan Azerbaijan dalam lebih dari seminggu bentrokan sengit dengan Armenia.

Project Plough, sebuah Kelompok kontrol senjata Kanada mengatakan video serangan udara yang dirilis oleh Baku menunjukkan bahwa drone telah dilengkapi dengan sistem pengambilan gambar dan penargetan yang dibuat oleh L3Harris Wescam, unit L3Harris Technologies Inc. yang berbasis di Kanada.

Sumber: Daily Sabah

4.8 5 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

1 Comment
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
trackback

[…] Drone Turki digunakan Azerbaijan menghajar Armenia, Kanada boikot teknologi militer untuk Ankara […]

error: Content is protected !!
1
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
%d