TURKINESIA.NET – ATHENA. Uni Emirat Arab mengirim empat jet tempur F-16 untuk ambil bagian dalam latihan militer bersama Yunani di pulau Kreta, lapor surat kabar harian Kathimerini yang berbasis di Athena pada hari Jumat (21/08).
Menurut surat kabar tersebut, pesawat itu akan bergabung dalam latihan dengan militer Yunani di Mediterania Timur di tengah ketegangan yang meningkat dengan Turki.
Turki: Tiada keraguan, UEA biang kerok kekacauan di Timur Tengah
Bulan lalu, Turki mengerahkan kapal angkatan laut untuk mengawal kapal eksplorasi hidrokarbon di perairan yang diklaim oleh Yunani, membuat marah pemerintah Yunani.
Pekan lalu, Presiden Prancis Emmanuel Macron mendesak Turki untuk menghentikan eksplorasi minyak dan gas di perairan yang disengketakan di daerah tersebut.
Turki: Sikap munafik UEA untuk tutupi kegiatannya danai pemberontak dan teroris
Israel, Siprus dan Mesir bergabung dengan Prancis dalam menyuarakan dukungan untuk Yunani dalam sengketa tersebut.
Turki awalnya tampaknya mundur dari misi penjelajahannya awal tahun ini setelah keberatan dari Uni Eropa dan AS, tetapi kemudian mengirim kapal, Oruc Reis, pada 10 Agustus.
Media UEA dan Saudi sebut Erdogan “munafik” dan “bermuka dua”
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan satu-satunya solusi di Mediterania adalah dialog dan negaranya tidak mengejar petualangan.
“Jika kita bertindak dengan akal sehat dan nalar, kita dapat menemukan solusi yang sama-sama menguntungkan yang memenuhi kepentingan semua orang,” katanya.
Baca juga:
- Libya: Pengkhianatan UEA terhadap Palestina bukan kejutan
- Libya: UEA kirim 6.200 ton senjata ke Haftar
Dalam sebuah laporan baru-baru ini, Sunday Times mengatakan Israel telah berkoordinasi dengan Mesir, UEA dan Arab Saudi untuk memojokkan Turki. Kepala Mossad Israel Yossi Cohen percaya bahwa Turki merupakan “ancaman yang lebih besar”.
Sumber: Middle East Monitor
