TURKINESIA.NET – ANKARA. Sebanyak 250.000 migran yang melarikan diri dari provinsi Idlib barat laut Suriah menuju ke Turki, kata Presiden Recep Tayyip Erdoğan, Kamis [02/01].
Ankara berusaha mencegah mereka dari menyeberangi perbatasan.
“Saat ini, 200.000 hingga 250.000 migran bergerak menuju perbatasan kami. Kami berusaha mencegah mereka dengan beberapa tindakan, tetapi itu tidak mudah. Itu sulit; mereka juga manusia,” kata Erdogan pada hari Kamis di sebuah simposium keamanan perkotaan di komplek kepresidenan, Ankara.
Erdogan mengkritik kekuatan Barat karena gagal mengambil tindakan terhadap krisis Suriah dengan menolak menerima pengungsi. Dia menggarisbawahi bahwa Turki telah menerima para migran tetapi Barat masih ragu-ragu untuk membuka pintunya karena tidak ingin keberadaan orang asing di negara mereka.
Erdogan juga mengatakan bahwa Turki tidak seperti negara-negara Eropa.
“Turki tidak akan memasang pagar berduri di sekitar perbatasan untuk mencegah arus migran, tetapi Ankara ingin mengambil pendekatan yang lebih manusiawi untuk menangani masalah ini.” kata Erdogan.
Turki telah sering memperingatkan komunitas internasional jika tidak bertindak dan serangan rezim Assad tidak ditahan, akan segera terjadi bencana kemanusiaan dan gelombang pengungsi baru. Namun, tidak ada tindakan berharga yang dilakukan dunia internasional karena serangan udara dan artileri terus menargetkan ribuan warga sipil.
Ankara juga telah mengusulkan pembentukan zona aman di utara Suriah untuk membersihkan teroris dan membantu kembalinya para pengungsi. Rencana zona aman Turki bertujuan untuk menampung jutaan warga Suriah di lingkungan yang aman dan stabil.
Sumber: Daily Sabah
