TURKINESIA.NET – ANKARA. Langkah terbaru Ankara sepenuhnya [berhasil] menggagalkan rencana untuk mengecualikan [keberadaan] Turki dari Mediterania Timur, kata Presiden Erdogan, Selasa [31/12].
“Proyek untuk mengecualikan Turki dari Mediterania telah digagalkan dengan langkah-langkah terbaru yang telah kami ambil,” kata Recep Tayyip Erdogan dalam pidato Tahun Baru kepada bangsa.
“Dengan dukungan kepada pemerintah Tripoli yang sah, Turki akan memastikan implementasi semua elemen perjanjian dengan Libya,” tambah Erdogan.
Kepresidenan Turki pada hari Senin mengajukan mosi ke Parlemen tentang pengiriman pasukan ke Libya. Parlemen akan memperdebatkan mosi tersebut pada hari Kamis.
Pada 27 November, Ankara dan Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) Libya yang diakui PBB telah menandatangani dua pakta yang terpisah: satu tentang kerja sama militer dan yang lainnya mengenai batas-batas maritim negara di Mediterania Timur.
Libya terus dilanda gejolak sejak 2011 ketika pemberontakan yang didukung NATO menyebabkan penggulingan dan kematian Presiden Muammar Gaddafi setelah lebih dari empat dekade berkuasa.
Sejak itu, perpecahan politik Libya telah menghasilkan dua kursi kekuasaan – satu di Tobruk dan satu lagi di Tripoli – dan sejumlah kelompok milisi bersenjata lengkap.
“Saya percaya, 2020 akan menjadi tahun di mana kita akan mulai menuai buah dari perjuangan, pengorbanan, dan upaya kita,” kata Erdogan
Sumber: Yeni Safak
Mantulll…