Thursday, March 28, 2024
Internasional

Erdogan kecam tudingan AS bahwa Turki bidik warga Kurdi

TURKINESIA.NET – Turki tidak dapat menerima pernyataan Penasihat Keamanan Nasional Presiden AS Donald Trump, John Bolton tentang kelompok teror YPG yang merupakan cabang PKK di Suriah.

Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Recep Tayyip Erdogan pada hari Selasa (08/01) saat berpidato pada pertemuan kelompok parlemen Partai Keadilan dan Pembangunan (AK Party).

Erdogan menambahkan bahwa Turki juga tidak dapat menerima kondisi AS melindungi teroris YPG. Erdogan menegaskan kembali tekad Turki untuk membersihkan teroris dari Suriah setelah pasukan AS meninggalkan negara itu.

“YPG tidak bisa mewakili orang Kurdi. Turki tidak bisa menerima kondisi AS yang memastikan keselamatan teroris YPG di Suriah,” kata Erdogan, mencatat bahwa menyamakan YPG dengan warga Kurdi tidak logis. Dia menyoroti bahwa Turki tidak menargetkan etnis, tetapi menargetkan terorisme, terlepas dari latar belakang teroris.

“Kami membedakan antara teroris dan orang tak bersalah dengan melihat siapa yang memegang senjata dan siapa yang mereka targetkan bersama mereka, tindakan yang mereka lakukan, darah yang mereka tumpahkan, dan penindasan yang mereka lakukan,” kata Erdogan.

“Pernyataan bahwa Turki membidik orang Kurdi di Suriah hina, buruk, kotor, dan fitnah,”

Bolton mengatakan pada hari Minggu (06/01) bahwa penarikan militer AS dari timur laut Suriah dikondisikan untuk mengalahkan sisa-sisa kelompok teroris Daesh, dan memastika pada Turki menjamin keselamatan pejuang yang bersekutu dengan Amerika Serikat – Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didominasi oleh teroris YPG.

“Jika ada teroris lain yang mencoba menghalangi upaya kami, kami pasti akan berurusan dengan mereka juga,” kata presiden, merujuk pada YPG.

Presiden juga mengatakan bahwa Turki telah menyelesaikan persiapan untuk operasi militer terhadap unsur-unsur Daesh yang masih aktif di Suriah dan akan segera mengambil tindakan untuk menjatuhkan mereka.

Dia mencatat bahwa klaim tentang YPG melawan Daesh benar-benar bohong dan bahwa Turki menerima lebih dari 100.000 pengungsi Kurdi yang melarikan diri dari Kobani ketika Daesh menyerang kota, dan mereka tidak kembali kesana setelah pasukan YPG mengambil alih.

Erdogan mengatakan keputusan mereka untuk tidak kembali adalah “karena orang-orang ini tahu bahwa hidup, harta benda, dan kehormatan mereka tidak akan aman ketika satu kelompok teroris digantikan dengan yang lain.” [Daily Sabah]

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
error: Content is protected !!
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
%d