Tuesday, April 16, 2024
Eropa

Erdogan kembali “tampar” Macron: Tangan kami tidak berlumuran darah seperti kalian

TURKINESIA.NET – ANKARA. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada hari Selasa menanggapi seruan Presiden Prancis Emmanuel Macron agar Turki menarik pasukannya di Libya.

“Saran yang Anda berikan kepada kami, simpan untuk diri Anda sendiri.” Kata Erdogan saat menghadiri peresmian Program Luar Angkasa Nasional dan Badan Antariksa Turki.

Pertama-tama, Prancis harus bertanggung jawab atas 1 juta orang yang dibunuh di Aljazair dan ratusan ribu orang yang dibunuh di Rwanda, lanjut Erdogan.

Turki hadir di Libya hanya untuk tujuan pelatihan sesuai dengan perjanjian militer dan keamanan antara Turki dan Libya, kata Erdogan.

“Orang yang memimpin Prancis melanjutkan serangannya terhadap saya dan menargetkan saya. Saya katakan padanya apa yang Anda inginkan dari menyerang saya? Sebelum menyerang saya, Anda harus menebus pembantaian yang dilakukan nenek moyang Anda di Aljazair. Mereka membunuh satu juta orang Aljazair, lunasi itu!”

Dia melanjutkan, “Anda telah membunuh ratusan ribu orang di Rwanda. Tuntutan telah diajukan untuk itu. Kami, orang Turki, tidak memiliki pembantaian seperti itu dalam sejarah kami. Tangan kami tidak berlumuran darah, tidak seperti Anda.”

“Macron mengirimi kami berita yang mengatakan (mundur dari Libya), pertama-tama Anda memberikan nasihat kepada kami dan menyimpannya untuk diri Anda sendiri, keluarkan pasukan Anda dulu dari Mali dan Chad, lalu mari kita bicara.”

Pada hari Jumat, Presiden Erdogan mengatakan bahwa Macron belum belajar dan dia membutuhkan waktu lama untuk belajar dan bahwa dia harus memperhatikan masalah internal dan protes di Prancis.

Kamis, Macron mengatakan dalam sebuah pertemuan dengan “Dewan Atlantik (think tank yang berbasis di Washington)”, bahwa dirinya sangat senang dengan perubahan baru-baru ini dalam nada bicara Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang ingin menormalisasi hubungannya dengan orang-orang Eropa setelah ketegangan yang berlangsung selama berbulan-bulan.”

Macron menambahkan, “Saya sekarang berharap bahwa kami akan memperoleh hasil di Suriah, melalui penarikan pasukan Turki dari Libya dan dari (Karabakh) atau melalui pengurangan ketegangan di Mediterania timur, karena situasi tampaknya menuju ke arah tenang.”

Ini bukan pertama kalinya Erdogan memberi peringatan kepada Macron, seperti yang dia peringatkan, awal tahun 2020 agar tidak menghina Islam. Saat itu Erdogan mengatakan Macron butuh perawatan mental.

Sumber: TR Agency, Daily Sabah

4.5 22 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

2 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Ayam jantan dari timur
Ayam jantan dari timur
3 years ago

Kehadiran milter TURKI 🇹🇷 di minta dengan Pemerintah sah LIBYA yg secara defacto, PBB mengakui nya. Nggak sm si mercon kehadiran Prancis di Libya malah mendukung pemberontak. Itulah bedah nya sm RACIP TAYYIP ERDOGAN mendukung yg benar. Kalau si mercon mendukung Teroris/pemberontak. Tangan TURKI nggak berlumaran darah sprti negara si mercon punya coretan hitam yg kelam di masa lalu sampai sekarang. Kalau TURKI di masa lalu nya menjdi pelajaran untuk umat manusia. Kejayaan dinasti Usmaniyah OTTOMAN datang sebagai penolong yg lagi tertindas dr penjajahan Templar & Mongol, Persia Syiah.

rusydi
rusydi
3 years ago

hi hi hi hi hi hi Macron idiot

error: Content is protected !!
2
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
%d