Friday, April 19, 2024
Amerika

Erdogan kepada AS: Belasungkawa kalian konyol, kalian memihak teroris

TURKINESIA.NET – RIZE. Presiden Recep Tayyip Erdoğan pada hari Senin mengkritik pernyataan AS tentang serangan teror baru-baru ini di mana 13 warga Turki dibunuh oleh kelompok teroris PKK di wilayah Gara, Irak utara.

Berbicara di kongres Partai Keadilan dan Pembangunan (Partai AK) yang berkuasa di provinsi Laut Hitam Rize, Erdogan mengatakan bahwa AS telah berpihak pada PKK dan cabangnya di Suriah, YPG, menyediakan truk berisi amunisi kepada mereka.

“Pernyataan AS tentang eksekusi PKK terhadap warga Turki di Irak utara adalah konyol. Mereka mengklaim tidak mendukung PKK, tetapi tentu saja mendukung,” katanya.

“Jika Anda ingin melanjutkan aliansi kita secara global dan di NATO, maka Anda harus berhenti berpihak pada teroris,” tambah Erdogan.

Presiden mengatakan bahwa darah orang-orang tak berdosa yang tewas di Irak utara ada di tangan semua yang membela, mendukung, dan bersimpati dengan teroris PKK.

“Ini bukan pembantaian warga sipil pertama oleh PKK,” kata Erdogan. Ia menyerukan Presiden AS Joe Biden untuk mengakui kelompok itu sebagai teroris.

Pernyataan Erdogan disampaikan sebagai tanggapan atas pernyataan Departemen Luar Negeri AS tentang insiden pembantaian 13 warga Turki. Deplu AS  mengatakan berdiri bersama sekutu NATO-nya Turki dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga mereka yang kehilangan nyawa di Irak utara.

“Amerika Serikat menyesalkan kematian warga Turki (…) Kami berdiri bersama sekutu NATO kami Turki dan menyampaikan belasungkawa kami kepada keluarga mereka yang hilang dalam pertempuran baru-baru ini.”

Meskipun ada belasungkawa dari beberapa negara, banyak aktor internasional memilih diam atau ragu-ragu untuk mengirimkan belasungkawa atas serangan teroris PKK.

Menteri Luar Negeri Mevlüt Çavuşoğlu pada hari Senin juga mengkritik keras negara-negara Barat atas “standar ganda” dan “pendekatan selektif” mereka terhadap terorisme.

“Standar ganda dunia Barat tentang terorisme dan pendekatan selektifnya tentang ‘teroris yang baik’ dan ‘teroris yang buruk’ terus berlanjut,” kata Cavusoglu di Twitter.

“Negara-negara yang mengklaim memerangi terorisme diam atas pembantaian PKK atau mencoba menghina dengan ‘jika dan tetapi’,” katanya.

Pejabat Turki secara konsisten mengkritik rekan-rekan Barat karena sikap ‘pilih-pilih’ mereka dan penggunaan “tetapi dan jika” dalam mengutuk tindakan teroris. Mereka berpendapat bahwa terorisme harus sangat dikutuk terlepas dari siapa pun pelakunya.

Turki akan terus berperang melawan organisasi teroris baik di dalam maupun luar negeri, Çavuşoğlu menegaskan dalam pidatonya bersama mitranya dari Ethiopia Demeke Mekonnen selama pembukaan gedung baru untuk Kedutaan Besar Ethiopia di ibu kota Ankara.

“Kami tidak pernah munafik seperti banyak negara Barat,” tambahnya.

Erdogan juga mengumumkan bahwa Turki telah membunuh 42 teroris di tempat persembunyian dan gua mereka selama fase pertama Operasi Claw-Eagle 2.

“Turki akan melanjutkan perangnya melawan teror sampai teroris terakhir dilenyapkan; di mana pun mereka bersembunyi, di Suriah, di Irak, tidak ada tempat yang aman lagi,” tambahnya.

“Tidak ada negara yang dapat mempertanyakan operasi anti-teror Turki di Irak utara setelah pembantaian Gara PKK. Mulai sekarang, mereka akan mendukung Turki melawan kelompok teroris berdarah atau akan dimintai pertanggungjawaban atas dukungan mereka kepada teroris melalui forum internasional,” kata Erdogan.

Mayat warga Turki ditemukan selama operasi anti-teror Turki di Irak utara, kata Menteri Pertahanan Hulusi Akar pada hari Minggu.

Turki meluncurkan Operasi Claw-Tiger dan Claw-Eagle Juni lalu untuk memastikan keselamatan rakyat Turki dan perbatasan nasionalnya dengan menghilangkan ancaman teroris. Operasi Claw-Eagle 2 diluncurkan minggu lalu.

Sedikitnya 48 teroris PKK, termasuk dua anggota senior, dieliminasi selama operasi “yang sangat khusus dan kritis” di wilayah Gara, kata Akar. Ia menambahkan bahwa wilayah tersebut sebagian besar telah dibersihkan dari kelompok teroris.

Operasi telah selesai. Pasukan darat dan udara kami kembali ke pangkalan dan barak mereka dengan selamat, katanya.

Selama operasi militer, lebih dari 50 target teroris, termasuk gudang amunisi, gua dan pangkalan di Gara dihancurkan, kata Akar.

Tiga tentara Turki gugur dan tiga lainnya terluka dalam operasi darat, katanya.

Dengan dalih melindungi komunitas Yazidi setempat dari teroris Daesh, PKK berhasil membangun pijakan di Irak, khususnya di wilayah Sinjar, pada pertengahan 2014  Sejak itu. PKK dikabarkan telah mendirikan pangkalan komando baru di Sinjar untuk melakukan kegiatan logistik.

Sumber: Daily Sabah

4.3 6 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

2 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Ronie syaroni
Ronie syaroni
3 years ago

Lanjutkan Tn.Erdogan…!

Ayam jantan dari timur
Ayam jantan dari timur
3 years ago

kelihatan belang nya amerika yg selalu mengatas namakan HAM.
😅😂🤣😆😅😂🤣🤣😀
Inikah negara amerika yg menjujung tinggi nilai HAM.
Yg mendukung teroris PKK, KURDI, YPG.. & ISIS.
Hanya rakyat sipil yg selalu mnjd target Kebiadabanmu.. sprti pula di PALETINA🇵🇸 & suriah.
Itu contoh tuh TURKI 🇹🇷 tepat sasaran membantai TERORIS PKK di gua IRAK🇮🇶. sesuai dengan target nya… Nggak berani hadapi langsung satu lawan satu. Malah rakyat sipil TURKI 🇹🇷 jadi sasaran..
Maklum amerika lg skt hati & iri
ERDOGAN membawa TURKI 🇹🇷
Selangkah lebih maju dr negara2 yg tergabung dr Aliansi NATO

error: Content is protected !!
2
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
%d