Friday, March 29, 2024
Ekonomi

Erdogan: Kuartal I 2021 ekonomi Turki capai rekor pertumbuhan tepat setelah China

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, pada kuartal pertama tahun 2021 Turki mencapai rekor tingkat pertumbuhan 7% tepat setelah China. Pernyataan itu disampaikan Erdogan pada upacara peresmian Pabrik Masker MFA Kocayusuf di provinsi Zunguldak, Jumat.

“Kami sangat senang bahwa industri manufaktur telah tumbuh sebesar 12,2% dan memberikan kontribusi terbesar dalam pertumbuhan negara kami,” kata Erdogan.

Ia juga menambahkan, pada tahun 2020, berkat upaya sektor swasta Turki dan dukungan yang diberikan oleh negara, Turki mencapai tingkat pertumbuhan tertinggi kedua dalam G20 setelah China dengan 1,8%. Selain itu, tambah Erdogan, Turki adalah salah satu negara dengan peningkatan produksi industri terbesar di G20 selama periode yang sama.

Ia menekankan bahwa kapasitas produksi Turki tumbuh lebih kuat setiap hari dengan investasi domestik dan internasional.

“Turki dengan program dukungan, insentif dan hibah yang disiapkan dengan cermat untuk setiap sektor, mendukung semua investor yang berkontribusi pada negara,” kata Erdogan.

“Kami mendukung semua orang yang memiliki kepercayaan pada ekonomi Turki, tanpa mengucilkan atau mengasingkan siapa pun dan tanpa membeda-bedakan antara warga lokal dan asing. Kami dengan tulus menyambut setiap pengusaha yang memproduksi, mengekspor, dan terutama yang menawarkan kesempatan kerja dan mata pencaharian serta berkontribusi pada perekonomian kami,” tegasnya.

Di tengah krisis ekonomi akibat pandemi virus corona, ekonomi Turki tumbuh 1,8 persen secara tahunan (yoy) pada 2020, mengutip data badan statistik negara itu, sebagaimana dilansir Anadolu Agency.

Pada kuartal terakhir tahun 2020, ekonomi Turki membukukan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 5,9 persen, menurut data TurkStat.

Angka itu juga mengungkapkan bahwa PDB yang disesuaikan secara musiman dan kalender meningkat 1,7 persen dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

Turki dan China adalah satu-satunya negara yang mencatat tingkat pertumbuhan positif di antara semua negara G20 yang datanya tersedia, sementara sisanya mengalami penyusutan atau minus selama periode yang sama.

Kinerja pada kuartal terakhir mendorong PDB kumulatif atas harga saat ini tumbuh sebesar 16,8 persen dari kuartal yang sama tahun sebelumnya.

Perkiraan para ekonom, ekonomi Turki pada kuartal terakhir tahun 2020 tumbuh rata-rata 7 persen, proyeksi terendah tumbuh sebesar 5 persen dan proyeksi tertinggi di level 8,3 persen.

Ekonomi Turki mencatat pertumbuhan 6,3 persen pada kuartal ketiga tahun lalu, setelah terkontraksi 10,3 persen pada kuartal kedua karena dampak virus korona mulai terasa secara signifikan.

PDB Turki naik 4,5 persen pada kuartal pertama.

Nilai tukar dolar AS terhadap Lira Turki rata-rata sekitar 7 Lira per dollar AS selama tahun 2020.

Program ekonomi baru Turki, yang diumumkan pada September lalu, membuat ekonomi Turki tumbuh 0,3 persen tahun lalu.

Pada 2019, tingkat pertumbuhan negara itu hanya 0,9 persen.

Pertumbuhan pada 2020 naik 4,8 persen di sektor pertanian dan 2 persen di sektor industri dari tahun sebelumnya.

Namun pada tahun tersebut pertumbuhan turun di sektor jasa 4,3 persen – perdagangan grosir dan eceran, transportasi, penyimpanan, akomodasi, dan kegiatan layanan makanan – dan 3,5 persen di sektor konstruksi, karena keduanya terpukul parah oleh pandemi.

“Nilai tambah meningkat 21,4 persen di sektor keuangan dan asuransi, 13,7 persen dalam bidang informasi dan komunikasi,” ungkap Turkstat.

Mengomentari laporan tahunan itu, Menteri Keuangan Lutfi Elvan mengungkapkan bahwa Turki adalah salah satu dari sedikit negara yang mengakhiri tahun 2020 dengan pertumbuhan positif.

Memastikan stabilitas harga adalah prioritas utama Turki pada 2021, kata Menteri Elvan di Twitter.

“Kebijakan kami mengatasi inflasi akan membuka jalan bagi investasi, produksi, dan pertumbuhan yang lebih berkualitas dan berkelanjutan,” pungkas dia.

Sumber: TCCB, Anadolu Agency

5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
error: Content is protected !!
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
%d