Friday, March 29, 2024
Eropa

Erdogan & Macron bertemu di KTT NATO, bahas sejumlah perselisihan kedua negara

TURKINESIA.NET – BRUSSELS. Di sela-sela KTT NATO di Brussels Senin, Presiden Recep Tayyip Erdogan dan sejawatnya dari Prancis Emmanuel Macron mengklarifikasi beberapa masalah dan menyatakan niat mereka untuk bekerja sama di Libya dan Suriah.

Pembicaraan dengan presiden Turki menghasilkan klarifikasi yang dibuat terkait dengan Islam dan mengungkapkan keinginan bersama kedua negara untuk bekerja sama di Libya dan Suriah, kata kantor Macron setelah pertemuan 52 menit.

Sebelumnya pada hari Jumat, Erdogan mengatakan kepada wartawan bahwa kedua negara “akan memiliki kesempatan untuk membahas aspek positif dan negatif dari hubungan Turki-Prancis.”

Pekan lalu, Macron mengatakan pembicaraan antara kedua negara sangat penting meskipun ada perbedaan.

Macron mengatakan dia berencana untuk bertemu Erdogan “tepat sebelum” KTT NATO, yang dimulai di Brussels pada hari Senin. “Kami berdua menginginkannya. Saya pikir itu hal yang baik. Kami perlu bertemu satu sama lain dan terlibat dalam dialog,” katanya.

Sebelumnya Macron juga mengatakan dia ingin mencari klarifikasi dari Turki tentang isu-isu kontroversial di dalam NATO seperti pengadaan senjata tanpa interoperabilitas dan operasi militer sepihak yang bertentangan dengan kepentingan sekutu. Macron menyebut bahwa dia juga akan membahas kebijakan dan undang-undang domestik Prancis baru-baru ini yang menargetkan Islam radikal. UU itu turut memperburuk hubungannya dengan Erdogan dan menyebabkan Turki memboikot produk Prancis.

Meskipun menjadi sekutu NATO, Prancis dan Turki telah mengalami konfrontasi dan berada di pihak yang berlawanan dalam konflik di Suriah, Mediterania Timur, Libya, dan di Kaukasus. Pembelian rudal S-400 Rusia oleh Turki yang tidak dapat diintegrasikan ke dalam sistem pertahanan NATO, telah menimbulkan kekhawatiran di antara anggota NATO.

Selain Macron, pemimpin Turki itu diperkirakan akan bertemu dengan banyak pemimpin dunia lainnya selama KTT, termasuk Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Kanselir Jerman Angela Merkel.

Sumber: Daily Sabah

5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

2 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
trackback

[…] menyerang Islam, jelas tanpa memahaminya, Presiden Macron telah menyerang dan melukai sentimen jutaan Muslim di Eropa dan di seluruh dunia,” kata […]

trackback

[…] lalu, Macron berpendapat bahwa “separatisme Islam” […]

error: Content is protected !!
2
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
%d