TURKINESIA.NET – ANKARA. Presiden Tayyip Erdogan pada hari Minggu [05/01] mengatakan bahwa unit militer Turki telah mulai bergerak ke Libya untuk mendukung Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) Fayez al-Serraj yang diakui secara internasional, yang berbasis di Tripoli.
Pada hari Kamis, parlemen Turki menyetujui RUU yang memungkinkan penempatan pasukan di Libya untuk melindungi kepentingan Ankara di Afrika Utara dan Mediterania dan untuk membantu mencapai perdamaian serta stabilitas di Libya.
“Akan ada pusat operasi (di Libya), akan ada letnan jenderal Turki yang memimpin dan mereka akan mengelola situasi di sana. (Tentara Turki) secara bertahap bergerak ke sana sekarang,” kata Erdogan dalam sebuah wawancara dengan CNN Turk.
Bulan lalu GNA meminta dukungan Turki untuk menangkis serangan oleh pasukan Jenderal Khalifa Haftar yang didukung oleh Rusia, Mesir, Uni Emirat Arab dan Yordania.
Pada hari Sabtu, sedikitnya 30 orang tewas dan 33 lainnya cedera dalam serangan terhadap akademi militer di ibukota Libya. Turki mengutuk serangan itu dan menyerukan langkah-langkah internasional untuk mencapai gencatan senjata.
Para pejabat dan pasukan GNA yang bersekutu dengan pemerintah menolak mengomentari kedatangan pasukan Turki.
Personel militer senior Turki akan berkoordinasi dengan pasukan kombatan di Libya serta memberikan pelatihan dan keahlian di lapangan, kata Erdogan.
“Akan ada unit yang berbeda di sana sebagai pasukan kombatan, mereka tidak akan berasal dari militer kita. Personil militer tingkat atas kita akan mengoordinasikan situasi di sana,” tambahnya, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Sumber: Yeni Safak
