TURKINESIA.NET – ANKARA. “Turki bertujuan untuk menjadi salah satu negara pertama yang memiliki pesawat perang tak berawak yang sepenuhnya dikendalikan artificial intelligence (AI), yang rencananya akan terbang di langit Turki pada tahun 2023,” kata Presiden Recep Tayyip Erdoğan yang disiarkan televisi pada hari Rabu ketika berbicara kepada anggota parlemen Partai AK yang berkuasa.
Selama pertemuan parlemen mingguan di Grand National Assembly di ibu kota Ankara, Erdogan menyebut bahwa keberhasilan kendaraan udara tak berawak Turki (UAV) di lapangan telah membuahkan hasil yang membuat strategi perang perlu untuk ditulis ulang.
Saat ini total 180 kendaraan udara tempur tak berawak (UCAV) Bayraktar TB2 dioperasikan di empat negara, termasuk Turki, kata Erdogan.
Sebelumnya, Chief Technology Officer (CTO) drone Baykar Turki, Selçuk Bayraktar, mengatakan bahwa penerbangan perdana dari prototipe jet tempur tak berawak buatan dalam negeri negara itu dijadwalkan pada tahun 2023.
Pengumuman Bayraktar datang setelah Turki secara resmi diusir dari program jet tempur F-35.
CTO Baykar mengatakan bahwa meskipun Turki dikeluarkan dari program jet tempur siluman mungkin tampak merugikan, dalam jangka panjang, hal itu akan memberikan hasil yang positif bagi industri pertahanan dalam negeri.
Sumber: Anadolu Agency English
