TURKINESIA.NET – NEW YORK. Presiden Recep Tayyip Erdogan pada hari Selasa memuji terpilihnya diplomat Turki Volkan Bozkır karena kualitasnya dan kepercayaan negara lain terhadap Turki.
“Saya mengucapkan selamat dengan sepenuh hati kepada mantan kolega saya, Duta Besar Volkan Bozkır, yang telah mengambil alih Kepresidenan Sidang Umum.”
Menurut Erdogan, terpilihnya Duta Besar Bozkir untuk jabatan ini dengan dukungan dari mayoritas negara merupakan tanda kualitas pribadinya sebagai diplomat dan politikus berpengalaman, serta kepercayaan terhadap Turki.
Sebagai warga negara Turki pertama yang menduduki posisi peringkat tertinggi dalam sistem Perserikatan Bangsa-Bangsa, Erdogan percaya bahwa Duta Besar Bozkır akan menjadi suara dan hati nurani komunitas internasional.
“Saya tidak ragu dia akan menjalankan tugasnya dengan adil dan transparan.”
Erdogan juga menyampaikan berterima kasih kepada Presiden Sidang Umum sebelumnya, Tijjani Muhammad Bande atas pekerjaannya yang sukses di Perserikatan Bangsa-Bangsa selama masa sulit.
Majelis Umum PBB telah menunjuk mantan Duta Besar Turki Volkan Bozkir sebagai presiden setelah pemungutan suara yang dilakukan secara tertutup. Bozkir menerima 178 suara yang mendukung dan 11 suara abstain.
Bozkir saat ini adalah anggota parlemen Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) dari Istanbul dan kepala Komite Urusan Luar Negeri Parlemen Turki.
Dia terpilih sebagai anggota legislatif Turki pada 2011 setelah hampir 40 tahun bertugas sebagai diplomat di Jerman, Irak, PBB dan Romania.
Dia juga pernah menjabat sebagai Menteri Urusan Eropa dan Kepala Negosiator Turki.
Bozkir adalah warga negara Turki pertama yang memimpin Majelis Umum dan mulai bertugas pada September dan memegang jabatan itu selama satu tahun.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan secara resmi mengumumkan pencalonan Bozkir dalam pidatonya di Majelis Umum PBB pada 17 September 2019 lalu.
Tahun ini Bozkir memimpin forum tahunan itu dalam format virtual untuk pertama kalinya dalam 75 tahun sejarah PBB karena pandemi Covid-19.
Para pemimpin dunia biasanya ditemani oleh delegasi-delegasi besar ketika bersidang di New York untuk pertemuan tahunan, yang menjadi kesempatan langka untuk bertemu dengan sesama pemimpin dari negara-negara di seluruh dunia.
Tahun ini seharusnya menjadi pertemuan khusus karena PBB merayakan hari jadinya yang ke-75, tetapi dengan adanya ancaman virus, seluruh dunia menerapkan langkah-langkah alternatif sebagai upaya pencegahan.
Sumber: Turkish Presidency
