TURKINESIA.NET – ISTANBUL. Dalam sambutan yang disampaikan saat upacara memperingati seratus tahun meninggalnya Sultan Sultan Abdulhamid II di Istana Yildiz di Istanbul, Erdogan mengatakan: “Sama seperti negara bagian kita sebelumnya yang merupakan kelanjutan satu sama lain, Republik Turki juga sebuah kelanjutan dari Ottoman.”
“Tentu saja, perbatasan telah berubah. Bentuk pemerintahan telah berubah. Tapi intinya sama, jiwa sama, bahkan banyak institusi yang sama.”
Erdogan menambahkan,
inilah mengapa Sultan Abdulhamid II merupakan salah satu individu “yang paling penting, paling visioner dan paling strategis” yang membuat sejarah dalam 150 tahun terakhir.
Sultan Abdulhamid II, putra Sultan Abdulmecid, meninggal pada tahun 1918, dan merupakan sultan ke-34 Kekaisaran Ottoman.
Erdogan mengkritik orang-orang dengan sudut pandang “fanatik” tentang Sultan Abdulhamid.
“Beberapa orang dengan gigih mencoba memulai sejarah negara ini dari tahun 1923. Beberapa orang tanpa henti mencoba untuk melepaskan kita dari akar dan nilai terdahulu kita,” tambahnya.
Republik Turki diProklamasikan oleh Mustafa Kemal Atatürk pada 29 Oktober 1923.
“Kami bangga dengan sejarah kami tanpa membuat diskriminasi.” [Yeni Safak]