Turkinesia.net – Ankara. Presiden Recep Tayyip Erdoğan mengatakan hari Kamis (21/06) bahwa kini saatnya untuk menjadikan Turki sebagai pusat transportasi utama dengan megaproyek baru.
“Sekarang dengan bandara ketiga, Kanal Istanbul dan megaproyek lainnya, kini saatnya menjadikan Turki sebagai pemimpin dunia dalam transportasi,” kata Erdogan di Twitter.
Pernyataan tersebut muncul setelah pesawatnya melakukan pendaratan pertama di bandara raksasa Istanbul baru yang diharapkan akan secara resmi terbuka untuk lalu lintas udara pada 29 Oktober.
Bandara ketiga di Istanbul – 90 persen di antaranya sudah selesai – akan menjadi proyek terbesar di dunia saat selesai pada 2023.
Sementara itu, Proyek Kanal Istanbul, sebuah jalur air laut buatan yang akan menghubungkan Laut Hitam ke Laut Marmara dan Mediterania, juga direncanakan akan selesai pada tahun 2023.
Erdoğan juga mencatat bahwa beberapa proyek transportasi lainnya telah selesai selama pemerintahannya di Partai AK.
“Dalam 16 tahun [masa pemerintahan Partai AK], kami telah menghubungkan kota-kota kami satu sama lain dan (menghubungkan) negara kami dengan dunia dengan menerapkan proyek transportasi,” tambahnya.
Postingan di Twitter juga menyertakan infografis dengan detail tentang pengembangan sistem transportasi udara Turki.
Menurut infografinya, bandara internasional baru di Istanbul akan memiliki kapasitas 200 juta penumpang setelah semua bagiannya selesai pada 2025.
Pada tahun 2002, Turki memiliki 26 bandara yang mana (pada masa) pemerintahan Partai AK meningkat menjadi 55 pada tahun 2017, Erdogan mencatat.
Selain itu, jumlah tujuan internasional meningkat menjadi 237 pada tahun 2017 dari 60 pada tahun 2002, menurut infografis.
Jumlah total penumpang udara juga meningkat menjadi 193 juta dari 34 juta pada tahun 2002, termasuk 109 juta penumpang domestik dari 8 juta dan 83 juta penumpang dari 25 juta.
Juga ditekankan bahwa Turki akan membuka sembilan bandara baru pada tahun 2022. Bandara di Cukurova akan beroperasi pada tahun 2019, bandara Rize-Artvin, Cesme dan Tokat pada tahun 2020, bandara di Karaman, Yozgat dan Bayburt pada tahun 2021 dan bandara lain di Antalya Barat. akan dibuka pada 2022.
Rencana pembangunan 25.000 kilometer rel baru
Menurut data dari gambar lain yang dibagikan melalui Twitter, Turki membangun total 50 kilometer (31 mil) terowongan jalan raya dari tahun 1923-2002. Sebagai perbandingan, pemerintah Partai AK membangun 383 km (238 mil) terowongan antara 2002-2018.
Pemerintah saat ini berencana untuk membangun terowongan sepanjang 700 km (435 mil) di seluruh negeri pada tahun 2023.
Erdogan juga berbagi rencananya untuk menghubungkan 18 provinsi dengan jalur kereta api berkecepatan tinggi dan membangun 25.000 km (15.534 mil) jalur kereta api baru pada tahun 2023.
Yeni Safak
