TURKINESIA.NET – ANKRA. Turki akan mengadakan pemilihan umum berikutnya pada Juni 2023 seperti yang direncanakan sebelumnya, kata Presiden Recep Tayyip Erdoğan pada hari Kamis.

Pernyataan tersebut menepis spekulasi tentang kemungkinan diadakan Pemilu lebih awal.

Berbicara pada upacara pembukaan tahun akademik pendidikan tinggi 2020-2021 di ibukota Ankara, Erdogan mengatakan: “Pemilu akan diadakan pada Juni 2023. Memindahkannya ke waktu yang lebih awal tidak mungkin dilakukan.”

Pernyataan Erdoğan muncul menyusul spekulasi yang disuarakan oleh partai-partai oposisi bahwa Turki mungkin mengadakan pemilihan umum pada tahun 2021.

Pekan lalu, ketua oposisi utama Partai Rakyat Republik (CHP) Kemal Kılıçdaroğlu menyerukan pemilihan cepat. Dia juga meminta Devlet Bahçeli, ketua Partai Gerakan Nasional (MHP), untuk mendukung proses pemungutan suara lebih awal.

Sebagai tanggapan, Bahçeli menyebut permintaan Kılıçdaroğlu untuk pemilihan awal “tidak masuk akal.” Bahceli menambahkan bahwa MHP menuntut pemilihan diadakan pada waktu yang direncanakan.

Meskipun merupakan partai oposisi, dalam pemilihan parlemen dan pemilihan umum, MHP bekerja sama dengan Partai Keadilan dan Pembangunan (Partai AK) yang berkuasa di bawah Aliansi Rakyat yang dibentuk menjelang pemilihan umum Juni 2018.

Bulan lalu, Bahçeli juga menepis rumor kemungkinan pemilihan umum lebih awal.

“Pemilihan presiden dan parlemen periode ke-28 akan diadakan pada Juni 2023, sesuai rencana. Tidak ada yang berharap sia-sia,” kata pernyataan Bahçeli.

“Kandidat presiden dari Aliansi Rakyat pada 2023 jelas dan nama terhormat itu adalah presiden kami, Recep Tayyip Erdoğan,” tambahnya.

Setelah hampir dua dekade berkuasa, AKP kini miliki 10 juta lebih anggota

Dalam pemilihan presiden terakhir yang diadakan pada Juni 2018, Erdogan adalah kandidat Aliansi Rakyat dan terpilih pada putaran pertama dengan memperoleh 52,6% suara.

Partai AK secara konsisten membantah rumor pemilihan umum dini.

Sumber: Daily Sabah