Thursday, March 28, 2024
InternasionalTimur Tengah

Erdogan: Semua tertarik pada sumber daya minyak Suriah, kecuali Turki

TURKINESIA.NET – ANKARA. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan terkecuali Turki, setiap orang yang tertarik pada Suriah memiliki tujuan utama, yaitu mengendalikan sumber daya minyak Suriah.

“Pemahaman primitif yang menganggap setetes minyak lebih berharga daripada setetes darah, sangat jelas,”  kata Erdogan, pada perayaan Hari Republik di ibu kota Turki, Ankara, Selasa.

Erdogan menekankan bahwa dalam melihat Suriah, Turki adalah satu-satunya negara yang memprioritaskan nyawa daripada peluang minyak dan kekuasaan.

“Turki telah menunjukkan apa yang dapat dilakukannya dengan caranya sendiri dan tanpa mendapatkan izin, ketika menyangkut keamanan nasional dan tanggung jawab historis,” ungkap dia.

Presiden menambahkan bahwa sekali lagi, operasi Turki menunjukkan bahwa upaya untuk melemahkan Turki akan menjadi sia-sia.

Mengacu pada serangan teror terhadap Turki, Erdogan mengatakan jika serangan tidak berhasil meskipun mendapat dukungan besar [dari kekuatan eksternal tertentu], itu disebabkan oleh sikap yang kuat dan tekad bangsa Turki.

“Kami memiliki hak di tanah dan laut ini. Kami tidak punya urusan di mana kami tidak memiliki hak,” tutur dia, merujuk pada masalah Mediterania Timur.

Erdogan menegaskan bahwa tidak ada penyesalan bagi mereka yang mendukung Turki di masa lalu dan sepanjang sejarah pihak yang memusuhi Turki tidak menjadi lebih baik.

Erdogan juga mengatakan Rusia telah memberi tahu otoritas Turki bahwa teroris telah menarik diri dari utara Suriah.

“Perjanjian 120 jam dengan AS dan perjanjian 150 jam dengan Rusia, yang kami buat telah berakhir. Kami akan melakukan perundingan besok,” kata Erdogan.

[adinserter block=”1″]

Turki meluncurkan Operasi Mata Air Perdamaian pada 9 Oktober untuk mengamankan perbatasannya dengan menghilangkan unsur-unsur teroris guna memastikan kembalinya pengungsi Suriah dengan aman dan integritas wilayah Suriah.

Ankara dan Moskow mencapai kesepakatan di mana teroris PKK/YPG akan mundur 30 kilometer (19 mil) dari perbatasan Turki dengan Suriah utara dalam waktu 150 jam dan pasukan keamanan dari Turki dan Rusia akan melakukan patroli bersama di sana. [Sumber: Anadolu Agency]

 

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
error: Content is protected !!
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
%d