TURKINESIA.NET – ISTANBUL. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada hari Sabtu menyinggung sikap Kanada yang memboikot kamera drone untuk Turki.

“Turki telah berada dalam posisi untuk mengandalkan dirinya sendiri di bidang industri pertahanan.” ucap Erdogan.

Pernyataan Erdogan disampaikan dalam pidatonya selama keikutsertaannya dalam peresmian fregat militer baru buatan dalam negeri di Istanbul.

Erdogan memuji keberhasilan drone Turki dalam perang untuk merebut kembali wilayah Azerbaijan dari jajahan Armenia. Erdogan menekankan bahwa drone-drone tersebut telah mengubah arah perang di mana pun digunakan.

“Turki telah berada dalam posisi untuk mengatasi semua tantangan yang dikenakan oleh pemasok global dan embargo implisit dan eksplisit yang diberlakukan oleh otoritas mereka.” Ujar Erdogan, menunjukkan minat negara-negara lain yang meningkat terhadap produk pertahanan Turki.

Erdogan mengkritik sikap Kanada “tanpa menyebutkan namanya” atas penolakan negara tersebut untuk memasok sistem persenjataan kepada Turki dengan dalih dukungannya terhadap pasukan Azerbaijan selama pertempuran Karabakh.

“Sayangnya, kami meminta (mereka) untuk memberi kamera militer kepada kami. Kami ingin kamera, namun mereka tidak memberi, mengapa? Karena kami berperang melawan Armenia, bukankah kami (Turki dan Kanada) seharusnya bersama-sama di (NATO)?”

Erdogan menegaskan bahwa “Armenia menyerang teman dan kerabat kami, dan oleh karena itu kami harus mendukung mereka… Tapi alhamdulillah, kami telah mencapai situasi yang memungkinkan kami untuk memproduksi senjata kami sendiri.”

Oktober lalu, pemerintah Kanada mengumumkan penangguhan izin ekspor teknologi ke Turki, di tengah dakwaan penggunaan drone Turki dalam konflik militer di wilayah Karabakh Azerbaijan yang diduduki Armenia.

Menanggapi keputusan tersebut, kepala Direktorat Industri Pertahanan  Turki, Ismail Demir, menekankan bahwa industri pertahanan Turki terus berjalan tanpa memperhatikan keputusan embargo.

Demir menambahkan bahwa “Kamera CATS Turki akan diproduksi secara massal, dan akan dipasang serta digunakan dalam drone.”

Demir menunjukkan bahwa perusahaan Aselsan Turki untuk Industri Elektronik Militer terus berupaya mengembangkan model yang lebih maju.”

Erdogan juga mengatakan Turki termasuk di antara 10 negara yang dapat merancang, membangun, dan memelihara kapal perangnya sendiri, dan angkatan laut negaranya akan berada dalam “posisi yang sangat kuat” dengan lima proyek besar dalam lima tahun mendatang.

Erdogan juga mengatakan memiliki kekuatan militer, ekonomi, dan diplomatik adalah sebuah kewajiban, bukan pilihan untuk Turki.

“Turki menjadi negara yang memenuhi kebutuhan negara-negara sahabat dan sekutu serta dirinya sendiri untuk kendaraan darat dan laut,” kata Erdogan.

Turki, yang memiliki keterampilan signifikan dalam teknologi kapal selam, akan menggunakan enam kapal selam barunya mulai tahun 2022 dengan Piri Reis, tambah Erdogan.

Sebuah kapal induk yang akan dirancang secara lokal, mengikuti Kapal Anadolu, akan membawa Turki ke liga teratas di lapangan, tambah Erdogan.

Sumber: TR Agency, Anadolu Agency