Friday, April 19, 2024
Kontra-teror

Erdogan: Turki bunuh kepala PKK cabang Suriah

TURKINESIA.NET – ANKARA. Turki telah membunuh kepala PKK cabang Suriah dalam operasi gabungan yang dilakukan oleh Organisasi Intelijen Nasional (MIT) dan militer Turki, kata Presiden Recep Tayyip Erdoğan pada konferensi pers, Senin malam.

“Teroris ini memimpin sayap bersenjata organisasi ini untuk waktu yang lama sebelum menjadi kepala aktivitasnya di Suriah,” kata Erdogan.

Sumber keamanan kemudian menginformasikan kepada pers bahwa teroris Sofi Nurettin adalah anggota tertinggi sayap bersenjata PKK, HPG, yang pernah dibunuh.

Sebuah unit khusus kontraterorisme dibentuk untuk menemukan dan membunuh Nurettin, intelijen menunjukkan dia berada di Irak,kata sumber tersebut.

Sumber tersebut menjelaskan bahwa Nurettin mengawasi kegiatan teroris kelompok tersebut dan secara aktif terlibat dalam proses pengambilan keputusan, bekerja sama dengan Murat Karayılan, penjabat pemimpin PKK.

Kelompok teroris itu berusaha menyembunyikan fakta bahwa Nurettin terbunuh karena khawatir hal itu akan menyebabkan lebih banyak anggota PKK meninggalkan organisasi tersebut, sumber menambahkan.

Menurut sumber, dia adalah salah satu murid Karayılan dan kemudian diberi tanggung jawab untuk mengawasi militan HPG. Dia kemudian dipromosikan menjadi kepala operasi organisasi teroris sayap Suriah pada 2015.

Sumber tersebut menambahkan bahwa kematian Nurettin akan berdampak buruk pada militan PKK dengan peringkat tertinggi.

Dalam pidatonya pada hari Senin, Erdogan menegaskan bahwa Nurettin adalah salah satu anggota berpangkat tertinggi dari kelompok teroris dan bahwa dia telah memerintahkan pembunuhan 13 warga Turki di Gara Irak utara.

Teroris terbunuh di Irak utara, tambah Erdogan, menggarisbawahi bahwa lokasinya jelas menunjukkan tidak ada perbedaan antara YPG, kelompok teroris sayap Suriah, dan PKK itu sendiri.

Pada 13 Februari 2021, teroris PKK mengeksekusi 13 warga Turki yang diculik di sebuah gua di Irak utara selama operasi kontraterorisme Turki. Dalam operasi tersebut, 48 teroris tewas dan dua lainnya ditangkap hidup-hidup.

Menteri Pertahanan Hulusi Akar telah menekankan bahwa operasi tersebut diluncurkan untuk membela diri dan sesuai hukum internasional untuk mencegah PKK membangun kembali posisi, yang sering digunakan untuk melakukan serangan lintas batas yang menargetkan personel militer dan warga sipil di Turki.

Sumber: Daily Sabah

5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
error: Content is protected !!
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
%d