TURKINESIA.NET – GAZA. Pimpinan Hamas Palestina, Ismail Haniyeh, menyurati Presiden Indonesia Joko Widodo terkait serangan Israel terhadap Masjid Al-Aqsa dan Jalur Gaza.
Dalam suratnya, Haniyeh berharap Jokowi dan Umat Islam dapat berdiri bersama melawan agresi Israel pada akhir bulan suci Ramadan ini. Dia juga mendoakan berkah yang melimpah pada akhir Ramadhan dan menjelang Idul Fitri ini.
“Kami berdoa kepada Allah SWT untuk memberikan berkah-Nya kepada Anda, untuk Indonesia dan rakyatnya, dan pada seluruh bangsa Islam,’’ ungkap Haniyeh.
“Anda telah mengikuti bagaimana Masjid Al-Aqsa yang diberkati dan alun-alunnya serta pria dan wanita pemberani yang membela Al-Aqsa terkena penyerbuan, penodaan, penindasan dan kebrutalan, belum lagi menutup masjid dan menolak akses jamaah Muslim ke sana,’’ tulis Haniyeh dalam suratnya itu.
Menurut Ismail, sebagaimana dikutip suaramuhammadiyah.id, salam dan doa itu juga menjadi timbal balik sesama umat Muslim, dan pihak yang memang selalu mengikuti perkembangan kekerasan di Yerusalem. Secara khusus kepada Jokowi, Ismail Haniyeh memandang jika ada atensi khusus Indonesia dan warganya terhadap lingkungan Palestina yang terus-menerus menjadi pembangunan kolonial, pemindahan paksa, apartheid, hingga serangan pada pemukim Palestina.
Haniyeh mengatakan rakyat Palestina juga tidak akan berhenti untuk mempertahankan tanah dan kesucian Baitul Maqdis atas nama seluruh Umat Islam.
Praktik yang ada tersebut, kata dia, telah menggusur dan mengambil alih pemukiman properti dan memaksakan pembagian spasial serta temporal dari Masjid al-Aqsa. Bahkan, langkah Israel itu dinilainya telah mengubah status quo dalam agresi dan metode kejahatan baru yang melintasi batas.
“Kami menulis surat ini kepada Yang Mulia pada hari-hari bulan solidaritas, kerja sama dan menjelang kemenangan ini, dengan berharap dan percaya bahwa umat Islam akan menjadi seperti satu struktur konkret untuk berdiri bersama Yerusalem dan kesucian,’’ ungkap Haniyeh. []
Kami Bangsa Indonesia!
Siap bantu Palestina!
Ayo dong pak bantuin merkaa
Kami siap bantu Palestina, kalau tak bisa kirim militer kesana , kirim rakyat mu kesana , pasti banyak yng mau kesana, untuk bantu Palestina. Termasuk saya sendiri.