
TURKINESIA.NET – AANKARA. Ketegangan meningkat antara Turki dan Austria setelah Wina mengibarkan bendera Israel di atas gedung-gedung pemerintah sebagai tanda solidaritas dengan Tel Aviv yang telah meningkatkan serangannya terhadap Palestina. Bendera Israel dikibarkan di atas gedung kanselir dan kementerian luar negeri di Wina pada hari Jumat.
Setelah rapat kabinet pada hari Senin, Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan mengutuk Austria karena mengibarkan bendera Israel di gedung Kanselirnya.
“Mengibarkan bendera negara teroris dari gedung resmi sama dengan hidup di bawah proyeksi terorisme. Negara Austria tampaknya berusaha untuk membuat Muslim membayar genosida yang menundukkan orang Yahudi,” kata Erdogan.
Kementerian Luar Negeri Turki juga mengecam pernyataan seorang pejabat senior Austria tentang Erdogan dan protes agresi Israel terhadap Palestina.
“Kami menolak dan mengecam pernyataan tidak berdasar yang dibuat oleh Menteri Dalam Negeri Austria tentang negara kami dan Presiden mengenai protes yang dilakukan di Wina terhadap kekejaman Israel atas Palestina,” kata juru bicara Kemenlu, Tanju Bilgiç.
Bilgiç mengatakan Turki menyeru pihak berwenang Austria untuk menahan diri dari pernyataan yang mengandung retorika anti-Turki. Pernyataan tersebut berasal dari “keprihatinan politik murni domestik” yang merusak hubungan antara kedua negara, kata Kemenlu.
Kantor Pers Austria melaporkan bahwa Menteri Luar Negeri Alexander Schallenberg mengatakan, pada hari Selasa duta besar Turki dipanggil atas komentar Erdogan.
Sumber: Daily Sabah