Friday, March 29, 2024
Eropa

Hungaria mengembalikan 412 artefak selundupan ke Turki

TURKINESIA.NET – BUDAPEST. Menteri Luar Negeri Mevlüt Çavuşoğlu yang berada di Budapest pada Kamis untuk pertemuan dengan mitranya dari Hongaria Peter Szijjarto, menerima penyerahan 412 artefak yang disita negara itu dari seorang penyelundup enam tahun lalu.

“Kami sangat senang menerima kembali artefak dan saya berterima kasih atas nama negara saya,” kata Cavusoglu kepada Szijjarto saat kedua menteri itu berpose di samping artefak tersebut.

Kepala patung marmer zaman Romawi, patung marmer, koin, dan beberapa artefak kuno lainnya ditemukan di dalam kendaraan seorang warga negara Turki yang dihentikan oleh petugas bea cukai Hongaria pada Juni 2015.

Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata telah meluncurkan upaya hukum untuk mengembalikan artefak ke Turki, sementara pakar arkeologi Turki menganalisis artefak tersebut dan menemukan bahwa semua berasal dari Turki. Proses hukum yang panjang dipercepat pada Januari setelah pembicaraan baru antara pejabat Turki dan Hongaria.

Artefak, yang akan dibawa ke Turki dengan pesawat Kementerian Luar Negeri, akan dipamerkan di Museum Peradaban Anatolia di ibu kota Ankara.

Turki dan Hongaria mempertahankan hubungan dekat, sejak zaman Ottoman. Hubungan itu semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Penyelundupan artefak adalah masalah yang mengkhawatirkan bagi Turki yang telah menjadi tempat bagi beragam peradaban selama berabad-abad. Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata terus mengupayakan tindakan hukum untuk pengembalian artefak yang diselundupkan ke negara lain, di samping usaha untuk menggagalkan penyelundupan artefak ke Turki dari negara tetangga, Suriah, di mana pelanggaran hukum akibat perang sipil  memperburuk penyelundupan.

Sejak 2002, 4.441 artefak telah dikembalikan ke Turki berkat upaya pemerintah, tetapi para pejabat mengatakan puluhan ribu artefak masih tersisa di luar negeri.

Sebagian besar artefak dari Turki telah diselundupkan ke negara-negara Barat seperti AS, Inggris, Prancis, Jerman, dan Swiss, menurut pejabat Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata. Diantaranya adalah ubin dari Masjid Agung Hagia Sophia yang saat ini berada di Museum Louvre Paris dan patung dewi Yunani Tyche (Thyke) di Museum Seni Kerajaan Brussels.

Sumber: Daily Sabah

5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
error: Content is protected !!
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
%d