
TURKINESIA.NET – ISTANBUL. Meskipun beberapa organisasi non-pemerintah Turki (LSM) sedang dalam proses membangun 50.000 rumah briket di provinsi Idlib di barat laut Suriah, masih butuh 100.000 unit lagi untuk memenuhi kebutuhan perumahan pengungsi, menurut Bülent Yıldırım, kepala kepala Yayasan Hak Asasi Manusia, Kebebasan dan Bantuan Kemanusiaan (IHH).
Yıldırım mengatakan bahwa sekitar 50.000 rumah akan dibangun oleh LSM Turki, tetapi dibutuhkan setidaknya 100.000 rumah lagi.
Berbicara kepada Anadolu Agency, Yıldırım mengatakan sekitar 4,3 juta orang tinggal di Idlib. Banyak dari mereka yang dulunya tinggal di tenda telah membangun rumah briket. Tetapi mereka yang tidak memiliki sarana membutuhkan bantuan.
“Kami mengunjungi Suriah pada bulan Ramadhan, kami ingin melihat perkembangan di sana, rumah briket telah dibangun di mana-mana dan masjid serta sekolah telah dibuka di sebelah rumah, selain itu, layanan kesehatan juga disediakan,” katanya.
Dia mengatakan bahwa institusi Turki telah memberi contoh dengan mengubah rumah briket ini menjadi desa.
Ia mengatakan, IHH menargetkan bisa membangun 20.000 rumah dan 15.000 di antaranya sudah selesai dibangun.
Sebelumnya, Turki telah mengumumkan bahwa LSM dan institusi Turki akan membangun 50.000 rumah briket di provinsi utara Suriah. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sendiri telah menyumbangkan 50 rumah.
Dia mengatakan bahwa warga telah belajar mandiri dan menciptakan lingkungan yang indah di Idlib. Yıldırım mengatakan tanah kosong dan tandus telah berubah menjadi bangunan perkotaan dengan rumah dan toko yang bermunculan.
“Ada pabrik briket, toko makanan, toko pakaian, dan tukang pangkas, toko merupakan pusat perdagangan dan bazar, orang bekerja seperti semut,” tambahnya.
PERADABAN DATANG DI IDLIB
Yıldırım mengatakan peradaban sedang dibangun di Idlib dengan adanya universitas, sekolah, dan rumah sakit.
“Dokter kelas dunia dilatih di sini,” tambahnya.
Dia mendesak orang-orang untuk mendukung Idlib, karena membantu memberi makan seseorang berarti membangun masa depan bagi ribuan orang lainnya.
Tentang masalah pendidikan, dia mengatakan sekitar 260.000 anak tidak dapat bersekolah karena kondisi fisik mereka.
Dia mengatakan selama perjalanannya ke Idlib, dia menemukan bahwa warga Suriah sedang berdoa agar Turki tetap di sisi mereka karena kehadiran orang-orang Turki telah memberikan harapan bagi semua Muslim yang membutuhkan.
Orang-orang di Idlib berpikir bahwa orang Turki seharusnya tidak hanya membantu orang Suriah, tetapi juga orang-orang Turki, katanya.
“Karena jika Anda tidak memikirkan tetangga Anda, pekerja harian Anda, dan pengangguran Anda, rakyat Turki tidak bisa tetap berdiri,” tambahnya.
Dia juga mengatakan IHH membantu orang-orang di Turki untuk memerangi pandemi di semua lingkungan, desa, dan jalanan.
Sumber: Anadolu Agency English