TURKINESIA.NET – JAKARTA. Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Soetrisno Bachir berharap semakin banyak investor Turki yang berinvestasi di Indonesia.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam pertemuan dengan delegasi Asosiasi Pebisnis dan Industri Independen asal Turki atau dikenal juga dengan Musiad (Mustakil Sanayici ve Isadamlari Dernegi) pada hari Senin Selasa (15/01) yang sedang mengkaji kemungkinan membuka kantor perwakilan di Jakarta, Indonesia.
Indonesia menyambut baik keinginan pengusaha Turki meningkatkan kerja sama ekonomi dan bisnis dengan Indonesia.
“Kita ada intensi kerja sama dengan Turki, khususnya alutsista untuk suplai militer,” jelas Soetrisno.
Sebagai institusi, Soetrisno mengatakan KEIN mengundang investor untuk berinvestasi membangun pabrik manufaktur untuk kemudian produksinya nanti dapat dijual kembali ke negara sekitar karena posisi Indonesia sangat strategis.
“Kita ada buruh yang tidak terlalu mahal upahnya. Kita juga sudah membuat 16 paket regulasi untuk mempermudah bisnis di Indonesia,” imbuh dia.
Soetrisno juga Selama ini investasi di Indonesia masih didominasi China, Korea, dan Jepang.
[adinserter block=”1″]
“Belum ada negara Muslim yang berinvestasi. Timur Tengah lebih banyak berinvestasi di Malaysia dan bukan di Indonesia,” ujar Soetrisno.
Indonesia menurut dia, membutuhkan investasi dari negara Muslim untuk mengembangkan industri halal khususnya di sektor makanan minuman, kosmetik, tekstil, keuangan, dan pariwisata.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan Indonesia dan Turki sudah bersaudara dan bersahabat sejak lama. Hubungan ini menurut dia, tidak akan berubah namun perlu diperkuat.
“Indonesia dan Turki adalah dua negara Muslim yang demokratis dengan kesejahteraan ekonomi yang terus berkembang. Keduanya menghadapi tantangan yang sama pada isu kesejahteraan dan kesetaraan,” ungkap Anies.
[adinserter block=”1″]
Presiden Komite Organisasi Luar Negeri Musiad Ibrahim Uyar mengatakan saat ini Musiad sudah memiliki kantor perwakilan di 91 negara, dan Indonesia akan menjadi negara ke 92. [Anadolu Agency]