TURKINESIA.NET – JAKARTA. Indonesia mencoba mempelajari dan mencontoh Turki dalam penanganan pengungsi yang datang dari luar negeri, ujar Ketua Pelaksana harian Satgas Penanganan Pengungsi Dari Luar Negeri Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Chairul Anwar saat berkunjung ke Turki.

Chairul Anwar mendapat kesempatan meninjau kamp pengungsi di Adana.

Dia mengatakan Turki memiliki pengalaman yang cukup baik lantaran negara tersebut menangani 3,6 juta pengungsi dari Suriah.

“Cukup baik, Penanganan pengungsi di Adana memenuhi HAM, pengungsi memiliki akses pendidikan, kesehatan dan tempat penampungan yang cukup layak,” kata dia.

Dia menambahkan bahwa pengungsian di Turki memiliki migration center yang mengintegrasikan seluruh layanan terhadap pengungsi dalam suatu tempat.

Menurut Chairul, Indonesia bisa mempelajari bagaimana menerapkan konsep harmonisasi yang dilakukan Turki untuk mencegah terjadinya konflik antara pengungsi dengan masyarakat.

Turki dan Indonesia, kata dia, melakukan kerja sama di bidang penanganan penampungan, kesehatan, pendidikan dan kebutuhan dasar para pengungsi.

Pada tahun 1970-an Indonesia telah menampung 250 ribu pengungsi dari kawasan Indocina jelas dia.

Indonesia saat ini menampung hampir 14 ribu pengungsi dan pencari suaka dari 42 negara.

Indonesia tetap menampung pengungsi meskipun bukan negara yang menandatangani Konvensi Pengungsi 1951 dan Protokol 1967.

Sumber: Anadolu Agency Indonesia