
*Oleh: Muhammad Haykal
TURKINESIA.NET – ISTANBUL. Salah satu inovasi dari pemerintah distrik Uskudar, Istanbul yang membuat saya takjub adalah bangunan kafe dengan perpaduan perpustakaan. Meningkatnya budaya ngopi diantara pemuda khususnya kalangan pelajar & mahasiswa dapat disalurkan ke arah yang lebih positif dengan tetap memadukan budaya populer tersebut dengan kewajiban belajar dari sekolah dan kampus.
Salah satu perpustakaan-kafe yang saya kunjungi kali ini adalah “Nevmekan Selimiye” yang baru saja diresmikan oleh Presiden Erdogan beberapa minggu lalu. Di distrik Uskudar saja jumlah kafe-kafe seperti ini yang didirikan oleh pemerintah distrik sudah ada tiga. Belum lagi yang dimiliki oleh swasta. Seiring waktu, memang kafe dengan perpaduan perpustakaan seperti ini sudah mulai menjamur di Istanbul.

Perpustakaan-kafe seperti ini sangatlah bagus untuk mahasiswa, selain menjadi tempat nongkrong ia bisa juga dijadikan tempat belajar, membaca buku & bahkan mendengarkan berbagai seminar. Sebab tak jarang para pengelola kafe juga turut mengundang akademisi-akademisi untuk menyampaikan seminar pada hari-hari tertentu.

Mengingat budaya ngopi di Aceh (dan juga Indonesia) sudah sangat merajalela, saya rasa inovasi ini bisa menjadi contoh bagaimana warung kopi dapat dipadukan dengan literasi.

*Penulis merupakan mantan Ketua Ikatan Masyarakat Aceh-Turki (IKAMAT) dan mahasiswa jurusan Islamic Studies and History di Marmara University
[…] lebih dari 28.000 perpustakaan – perpustakaan pendidikan nasional, publik, universitas, perpustakaan pendidikan formal dan non-formal – pada akhir tahun 2017, menurut laporan […]