TURKINESIA.NET – ISTANBUL. Gubernur wilayah Istanbul Turki pada hari Jumat mengungkapkan bahwa kucing dan anjing di jalan-jalan Istanbul akan mendapat ruang perhatian dan perawatan selama masa lockdown sebagai bagian dari upaya mencegah penyebaran Covid-19.

Ali Yerlikaya mengatakan dalam cuitannya di Twitter bahwa “otoritas terkait di Istanbul tidak melupakan ‘teman-teman baik kita’ kucing dan anjing selama periode lockdown. Ia menekankan bahwa “perawatan mereka akan dilakukan sepenuhnya. 670 ton persediaan makanan khusus kucing dan anjing telah diamankan,” ungkapnya.

Dia menunjukkan bahwa kotamadya Istanbul dan sub-kotamadya di wilayah itu telah mengalokasikan 165 ton makanan kucing, dan 495 ton makanan anjing.

Dia menjelaskan bahwa selama masa lockdown, tim terkait akan mendistribusikan makanan ini setiap hari di jalan-jalan, lingkungan dan gang.

“Kami akan memantau masalah ini dengan cermat. Hewan-hewan lucu ini adalah kepercayaan kami,” tambahnya.

Warga Turki biasanya sangat peduli terhadap hewan-hewan yang bebas berkeliaran di kota, namun karena tindakan lockdown yang diambil pemerintah untuk mencegah penyebaran pandemi, warga tidak dapat keluar yang menyebabkan kelangkaan makanan untuk hewan-hewan ini. Karena itu pihak berwenang di setiap negara bagian Turki ingin melakukan inisiatif semacam itu dan mengamankan stok makanan untuk kucing dan anjing liar.

Selain itu, Turki mengungkapkan paket dukungan baru senilai TL 5 miliar ($ 604 juta) untuk melindungi dampak dari lockdown terbaru pada perekonomian. Dukungan ini terutama ditujukan untuk memberikan dukungan keuangan kepada usaha kecil dan menengah yang bisnisnya mengalami kerugian karena lockdown.

Rincian paket diumumkan oleh Presiden Recep Tayyip Erdoğan ketika menghadiri pembukaan pabrik di ibu kota Ankara.

Erdogan mengatakan Turki meluncurkan program dukungan baru melalui Organisasi Pengembangan Industri Kecil dan Menengah (KOSGEB).

“Ini ditujukan untuk usaha mikro dan kecil yang kehilangan pendapatan dan perlu mempertahankan pekerjaan dengan arus kas yang terganggu,” katanya.

Turki juga telah memperpanjang larangan PHK hingga akhir Juni, tegas presiden, sambil juga mempertahankan tunjangan kerja jangka pendek.

Sumber: TR Agency, Daily Sabah