TURKINESIA.NET – BAGHDAD. Iraqi Republic Railways berencana untuk memperluas jalur kereta api di luar negeri hingga mencapai Turki, Menteri Transportasi Irak Abdullah Laibi mengatakan Senin [29/07].
Berbicara di TV Irak, Laibi mengatakan setelah krisis yang disebabkan oleh konflik di seluruh negeri, operator kereta api nasional telah memasuki proses pemulihan.
Dia mengatakan bahwa jalur kereta api untuk menghubungkan ke Turki sedang direncanakan dalam periode mendatang tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Laibi juga mencatat bahwa jarak antara ibu kota Baghdad dan Basra selatan telah berkurang dari 10 jam menjadi tujuh jam, sebuah jalur telah dibuka antara Samarra tengah dan kilang minyak terbesar negara itu di Baiji, dan jalur sedang direncanakan ke kota-kota utara Mosul dan Salahaddin.
Duta Besar Turki untuk Baghdad Fatih Yıldız mengatakan kepada Daily Sabah bulan lalu bahwa Ankara dan Baghdad telah membahas untuk menghubungkan kedua negara dengan jalur kereta api sebagai target strategis di antara beberapa proyek infrastruktur prioritas tinggi.
Irak telah mencari pinjaman dan investasi untuk membangun kembali negara itu setelah perang empat tahun melawan kelompok teror Daesh yang menduduki sebagian besar wilayah barat dan barat laut antara 2014 dan 2017.
Para pejabat di Baghdad memperkirakan biaya membangun kembali Irak mencapai hampir 90 miliar USD. Pemerintah menerbitkan daftar 157 proyek di Konferensi Internasional Kuwait untuk Rekonstruksi Irak pada Februari 2018, di mana ia mencari investasi swasta.
[adinserter block=”1″]
Turki menjanjikan pinjaman 5 miliar USD dan hibah dalam bantuan 50 juta USD di konferensi, menjadikan negara tersebut sebagai kontributor utama. Proses koordinasi untuk alokasi dana diluncurkan oleh Turki Februari ini. [Daily Sabah]
