Saturday, April 20, 2024
Internasional

Jerman permasalahkan foto Ozil dan Gundogan bersama Erdogan

Turkinesia.net – Pada hari Sabtu  19/05/2018, Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier bertemu dua pesepakbola Jerman keturunan Turki. Pertemuan tersebut sangat ganjil yang tampaknya diselenggarakan khusus untuk dua orang tersebut untuk memastikan kesetiaan mereka kepada Jerman setelah pertemuan mereka dengan Presiden Recep Tayyip Erdoğan pekan lalu.

Dua Warga Jerman tersebut merupakan Mesut Özil dan İlkay Gündoğan, bersama dengan Cenk Tosun yang masing-masing bermain untuk Arsenal, Manchester City dan Everton bertemu dengan Erdogan di sebuah acara yang diselenggarakan sebagai bagian dari kunjungan resmi presiden ke London.

Özil dan Gündoğan, keduanya bersiap untuk bermain di Piala Dunia FIFA bulan depan di Rusia, menjadi sasaran kritik keras di Jerman yang disuarakan oleh media dan pejabat tingkat tinggi termasuk kepala federasi sepak bola dan politisi karena menghadiri pertemuan di tengah meningkatnya sikap paranoid terhadap Erdoğan di negara tersebut.

Media Jerman menegaskan pertemuan itu dapat dianggap sebagai dukungan untuk Erdogan yang merupakan kandidat dalam pemilihan presiden Turki pada 24 Juni. Federasi Sepakbola Jerman (DFB) Presiden Reinhard Grindel meminta para pemain untuk tidak membiarkan diri mereka dimanipulasi oleh kampanye pemilu Erdogan. Bahkan Juru Bicara Pemerintah Steffen Seibert ikut campur dalam diskusi, mengatakan pertemuan itu menimbulkan pertanyaan dan kesalahpahaman.

Steinmeier mengatur pertemuan mendadak dengan Ozil dan Gundogan yang pada akhirnya tampak sebagai upaya untuk memperjelas makna pertemuan mereka dengan Erdoğan. “Penting bagi mereka berdua untuk menjernihkan kesalahpahaman,” kata Steinmeier setelah pertemuan.

Dia menambahkan bahwa Özil telah memberitahunya bahwa dia memihak Jerman, sementara Gündoğan menegaskan bahwa “Jerman jelas negara saya dan tim saya.”

Presiden DFB Grindel mengatakan bahwa keduanya meyakinkannya bahwa mereka tidak ingin mengirim sinyal politik apa pun dengan tindakan itu.

Erdogan dan pemerintah Turki telah mengkritik Jerman karena meningkatnya sentimen anti-Turki serta menyembunyikan tersangka teror yang diinginkan oleh Turki. Hal ini menyebabkan meningkatnya kemarahan terhadap Erdogan dan Partai Keadilan dan Pembangunannya yang berkuasa (AK Parti). Jerman berusaha keras untuk melarang setiap pemilihan umum oleh partai tersebut di negara yang menampung lebih dari 3 juta orang keturunan Turki. Pejabat pemerintah Jerman juga mencegah AK-Parti dari menggelar kampanye di Jerman. [Daily Sabah]

 

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
error: Content is protected !!
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
%d