Saturday, April 20, 2024
Amerika

Jika tidak gunakan sistem rudal S-400, AS siap bantu Turki di Idlib

TURKINESIA.NET – WASHINGTON. AS siap untuk memberikan “paket bantuan” ke Turki di Idlib, barat laut Suriah, jika Ankara membatalkan sistem rudal S-400, kata duta besar AS untuk NATO Kay Bailey Hutchison, Rabu.

Berbicara kepada wartawan melalui teleconference, Hutchison mengatakan: “Kami berharap dapat menghasilkan paket yang dapat membantu Turki, dan saya juga berharap Turki tidak akan menggunakan sistem pertahanan rudal Rusia yang memblokir beberapa dukungan potensial yang dapat kami berikan kepada Turki untuk memerangi serangan Suriah,” kata Hutchison dalam menanggapi pertanyaan tentang risiko bentrokan di Idlib dan permintaan Turki untuk dukungan dari NATO dan Washington DC.

Sementara Hutchison tidak memberikan perincian tentang isi paket itu, dia juga mengatakan: “Kami ingin daerah di Idlib tempat warga sipil terjebak, untuk dilindungi. Tentara Turki juga ingin melakukan itu. Rezim Assad (Bashar) membunuh warga tak berdosa dan warga sipil dengan dukungan Rusia. Ini tidak bisa dipertahankan. Turki adalah korban agresi Rusia dan Suriah. Kami berharap Turki akan mengeluarkan sistem pertahanan rudal yang ditempatkan di tengah-tengah Ankara dan akan memberi kami kebebasan untuk membantu mereka melindungi Suriah dan warga sipil.”

Utusan khusus AS untuk Suriah James Jeffrey bulan lalu juga mengatakan bahwa karena pembelian Ankara atas sistem pertahanan S-400 Rusia, tidak ada kebulatan suara di Washington atas dukungan untuk Turki di Idlib Suriah.

Kesepakatan 2,5 miliar dolar AS untuk dua baterai S-400 antara Ankara-Moskow ditandatangani pada Desember 2017. S-400 adalah sistem rudal anti-pesawat jarak jauh Rusia paling canggih yang digunakan sejak 2007.

AS berpendapat bahwa sistem tersebut dapat digunakan oleh Rusia untuk secara diam-diam mendapatkan rincian rahasia pada jet tempur dan tidak sesuai dengan sistem NATO.

Turki telah membantah bahwa S-400 tidak akan diintegrasikan ke dalam sistem NATO dan tidak akan menimbulkan ancaman bagi aliansi.

Ankara berulang kali menekankan bahwa penolakan AS untuk menjualnya Patriot yang membuat Turki mencari sistem rudal lain.

Turki menambahkan bahwa Rusia menawarkan kesepakatan yang lebih baik, termasuk transfer teknologi. Turki bahkan mengusulkan pembentukan komisi untuk mengklarifikasi masalah teknis, tetapi AS sejauh ini belum menanggapi proposal ini.

Pengiriman sistem rudal dimulai pada Juli 2019; Namun, sistem belum diaktifkan.

Sumber: Daily Sabah

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
error: Content is protected !!
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
%d