TURKINESIA.NET – ANKARA. Juru Bicara Kepresidenan Turki Ibrahim Kalın pada hari Sabtu mengkritik sebuah artikel di majalah Newsweek yang berpusat di AS.

Artikel berjudul “Erdogan Turki ingin menghancurkan Kurdi dan menciptakan kembali dunia Ottoman,” ditulis oleh Jonathan Wachtel, mantan direktur komunikasi dan juru bicara untuk Misi AS di PBB dan Albert Wachtel, seorang profesor di Pitzer College.

“Propaganda PKK dan Gulenist/FETO disajikan sebagai fakta dan paranoia ideologis sebagai analisis,” kata Kalin dalam tweet.

Dia menambahkan: “Sekarang pemilihan 24 Juni sudah berakhir, apakah Newsweek menyerukan upaya kudeta lain di Turki?”

PKK merupakan sebuah kelompok teroris yang diakui oleh AS dan Turki, sementara Fetullah Gülen dan Kelompok Teror Gulen (FETÖ) yang berbasis di AS merupakan kelompok di balik upaya kudeta Juli 2016 yang gagal di Turki yang menewaskan 251 orang dan melukai ribuan lainnya. [DAILY Sabah]