TURKINESIA.NET – ANKARA. Sebuah perusahaan lokal berbasis di Turki selatan telah mengembangkan sistem peringatan dini untuk mengatasi ancaman yang ditimbulkan oleh kendaraan udara tak berawak (UAV). Sistem deteksi drone untuk penggunaan Angkatan Bersenjata Turki (TSK) itu kini sedang bersiap untuk melakukan ekspor pertamanya ke Rusia.
National War Technologies Defense Systems Inc., yang berbasis di provinsi Antalya, telah mengembangkan KALKA, sistem pertahanan udara peringatan dini seluler.
Sistem anti-drone yang telah ditambahkan ke inventaris TSK, juga telah menarik perhatian dari luar negeri, dan sekarang ekspor pertama sistem tersebut akan dilakukan ke sebuah perusahaan swasta di Rusia.
Pada hari Selasa, Bekir Yalçın, koordinator penelitian dan pengembangan (R&D) perusahaan itu, mengatakan kepada Anadolu Agency (AA) bahwa sistem itu diproduksi untuk mencegah pengangkutan kargo yang tidak bermanfaat, penerbangan yang dilakukan oleh teroris, atau aktivitas seperti membawa obat-obatan, bom, dan zat terlarang.
Ia menjelaskan bahwa sistem itu merupakan “sistem anti-drone yang dipasang di kendaraan” yang diproduksi sepenuhnya di dalam negeri.
KALKA menjadi sistem pertama yang diproduksi di Turki setelah memperoleh izin yang diperlukan untuk produksi massal, kata Yalçın.
“Sejauh ini, ada permintaan dari Rusia, Sri Lanka, Bangladesh, Malaysia, Qatar, Pakistan, Afghanistan, dan Uni Emirat Arab.” tambahnya.
Pengiriman ke perusahaan Rusia tersebut kemungkinan akan dilakukan menjelang akhir tahun, katanya. Mengingat bahwa perusahaan akan menutup perjanjian dengan beberapa perusahaan di negara lain dan negosiasi terus berlanjut, dengan mudah dapat dikatakan bahwa “hari-hari yang sangat baik menunggu industri pertahanan kita,” tambahnya.
Dia menyebut bahwa perusahaan Rusia yang membeli produk tersebut akan menggunakan KALKA untuk melindungi fasilitasnya.
Yalçın juga mengatakan bahwa delegasi dari Pakistan datang ke Antalya untuk melihat fungsi KALKA dan memeriksa perangkat tersebut, dan perusahaan telah menunjukkan kemampuannya.
“Perangkat itu diinginkan untuk digunakan dalam keamanan konser, reli, transfer dan acara sosial di Pakistan,” katanya.
Selcuk Bayraktar: Menantu Erdogan dibalik kemandirian drone tempur Turki
Yalçın menyatakan bahwa delegasi Pakistan yang telah memperoleh informasi rinci tentang perangkat itu, merasa puas.
“Prioritas kami saat ini adalah untuk memperkenalkan fungsi, fitur, dan keunggulannya kepada pelanggan dibandingkan rekannya. Saya pikir kami telah berhasil dalam hal ini. ”
Ia menekankan bahwa perusahaan beroperasi di lebih dari satu sektor dan mereka merencanakan lebih banyak ekspor. Yalçın menyatakan bahwa mereka sangat bangga berekspansi ke luar negeri dengan sistem yang sepenuhnya merupakan pekerjaan para insinyur Turki.
Adnan Shafiq Ahmed, manajer senior sebuah perusahaan swasta di bidang pasokan medis, melakukan perjalanan dari AS untuk melihat sistem KALKA dan mengatakan dirinya memiliki bisnis di AS dan Pakistan.
Ahmed menyatakan bahwa mereka berencana menggunakan sistem itu untuk transfer VIP, unit militer, di aksi demonstrasi, perlindungan pipa minyak dan gas alam.
Ia menyatakan bahwa perusahaan telah mengalokasikan 14 juta USD (TL 109,98 juta) dalam investasi untuk bidang ini.
“Ini adalah teknologi baru di seluruh dunia, dan saat ini kami berada pada tahap untuk mengakuinya.” kata Ahmed.
Sumber: Daily Sabah
Top Turki
👍👍👍👍 PM ERDOGAN 🇹🇷
Good
Sy pikir Turki menjadi harapan dunia Islam, tidaklah mustahil,
tentang drone ini apakah spesifikasi yg dipakai Turki dan untuk dijual ke luar negeri beda? apalagi Rusia sebagai penggunanya
Top turkey
Luar biasa turki
Turkey has becomed a great state.
Salut dgn turky dan erdogan
Very good….
[…] KALKA, sistem anti-drone buatan Turki laris manis, Rusia jadi pembeli pertama […]